Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait pengaruh budaya beragama (religious culture) dan keteladanan guru terhadap karakter siswa secara terpisah maupun simultan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dan regresional terhdap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek peneltian yaitu guru-guru di Yayasan Darojaatul ‘Uluum Depok. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 59 guru dari total responden 59 guru tahun ajaran 2018-2019. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik angket/kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis analisis yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adlah:
Pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan budaya beragama (religious culture) terhadap karakter siswa dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,23 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 23%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = Ŷ = 138,269 + 26,21, dapat dibaca bahwa setiap kenaikan 1 poin budaya beragama (religious culture) (X1) akan diikuti kenaikan karakter siswa sebesar 26,21point.
Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan keteladanan guru terhadap karakter siswa dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,42 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 42%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ŷ = 141,949 + 30,21, dapat dibaca bahwa setiap kenaikan 1 poin keteladanan guru (X2) akan diikuti kenaikan karakter siswa sebesar 30,21 point.
Ketiga, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan budaya beragama (religious culture) dan keteladanan guru terhadap karakter siswa dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,46 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 46%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi Ỹ= 130,266 + -0,66X1 + 0,51X2 , dapat dibaca bahwa setiap kenaikan 1 poin budaya beragama (religious culture) (X1) dan keteladanan guru (X2) akan diikuti kenaikan karakter siswa sebesar 1 point.