Tabarruk atau ngalap berkah adalah kata yang tidak asing bagi masyarakat Jawa khususnya dan orang Indonesia pada umumnya. Banyak kaum muslimin yang tidak memahami tabarruk yang sesuai dan tidak sesuai dengan syariat. Mereka berbondong-bondong ke tempat keramat yang dianggap punya berkah seperti kuburan wali, gua, pemandian, pohon, sendang (telaga) dan sebagainya. Amalan dan doa yang dipanjatkan di tempat-tempat tersebut juga bernuansa Islam. Padahal seringkali amalan-amalan di tempat tersebut merupakan wajah lain kesyirikan. Karena itu penting untuk meneliti ayat-ayat yang berkaitan dengan berkah untuk mendudukkan persoalan tentang berkah pada jalan yang lurus.
Penelitian dengan studi literatur yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
Sistematika penulisan dengan dengan cara tematik (maudhu'i) yaitu penulisan yang dilakukan dengan menghimpun ayat-ayat Al Qur'an sesuai tema yang ditentukan yaitu tentang berkah. Upaya ini untuk memperoleh pandangan yang utuh dari Al Qur'an terkait berkah.
Ada sembilan objek yang diteliti yaitu Allah swt sebagai sumber berkah, berkah pada Al Qur'an, berkah pada suatu negeri, berkah pada baitullah, dan berkah pada peristiwa lailatul qadar dan isra’ mikraj. Kemudian berkah pada buah-buahan, berkah pada bumi dan air, berkah perbuatan baik dan berkah pada para nabi. Penelaahan menggunakan pendekatan modern secara saintifik karena Al Qur'an merupakan kitab yang modern dimana bahasanya mudah dimengerti awam dan terbuka untuk didalami dan diteliti pakar.
Hasil penelaahan menunjukkan bahwa Allah swt pemilik segala keagungan merupakan satu-satunya sumber berkah. Berpedoman pada Al Qur'an, maka akan mendapatkankeberkahan baik didunia maupun di akhirat. Berkah pada suatu negeri turun jika penduduknya beriman dan hidup rukun dan damai. Dan berkah pada baitullah terkait dengan spiritual dan cara praktis secara sains untuk menentukan arah kiblat. Berkah pada laitatul qadr dan Isra’ Mikraj dikaji secara spiritual dan sains modern berupa perlindungan dalam perjalanan cahaya pada Rasulullah saw.
Sedangkan berkah pada buah-buahan terkait erat dari manfaatnya untuk mencegah berbagai penyakit mulai penyakit jantung hingga kanker. Sedangkan keberkahan Bumi dan air terkait erat dengan posisi Bumi di Habitable Zone (Kawasan Layak Huni). Berkah pada perbuatan baik terkait manfaat ucapan salam dan silaturahmi sebagai salah satu dari bentuk pendidikan karakter. Sedangkan berkah pada manusia yaitu berkah pada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Nabi Nuh dan pengikutnya, Nabi Isa as, dan Nabi Musa as.