Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan peraturan pesantren terhadap kepuasan santri Pondok Pesantren Manahijussadat baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dan regresional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian yaitu santriwan-santriwati Pondok Pesantren Manahijussadat. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden dari total 132 populasi santri kelas tiga MTs Pondok Pesantren Manahijussadat tahun pelajaran 2020-2021. Adapun dasar dalam pengambilan sampel menggunakan teknik sampling slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis analisis yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi yang dijabarkan secara deskiriptif. Hasil dari penelitian ini adalah :
Pertama. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi intrinsik terhadap kepuasan santri Pondok Pesantren Manahijussadatberdasarakan hasil uji T parsial dalam analisis regresi linier berganda, yang menunjukkan bahwa T hasil perhitungan (Thitung) adalah 3.195 dan T pada tabel (Ttabel) adalah 1.985 (Thitung = 3,195 >Ttabel = 1,985) dan nilai signifikansi 0,002 < dari probabilitas 0,05/5%. Besarnya pengarauh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0.178, yang berarti bahwa motivasi intrinsik memberikan pengaruh terhadap kepuasan santri sebesar 17.8% dan sisanya yaitu 82.2% ditentukan oleh faktor lainnya. Sedangkan arah pengaruh dapat dilihat dari hasil analisis regresi linier sederhana, yang menunjukkan persamaan regresi linier sederhana (unstandardized coefficients B) Ŷ = 63,502+ 0.478X1.Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor motivasi intrinsik, akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor kepuasan santri sebesar 45,632
Kedua. Terdapat pengaruh positif dan signifikan peraturan pesantren terhadap kepuasan santri Pondok Pesantren Manahijussadatberdasarakan hasil uji T parsial dalam analisis regresi linier berganda, yang menunjukkan bahwa T hasil perhitungan (Thitung) adalah 4.613 dan T pada tabel (Ttabel) adalah 1.985 (Thitung = 4,613 >Ttabel = 1,985) dan nilai signifikansi 0,000 < dari probabilitas 0,05/5%. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasiR2 (R square) = 0.255, yang berarti bahwa peraturan pesantren memberikan pengaruh terhadap kepuasan santri sebesar 25,5% dan sisanya yaitu 74,5% ditentukan oleh faktor lainnya. Sedangkan arah pengaruh dapat dilihat dari hasil analisis regresisederhana, yang menunjukkan persamaan regresi linier sederhana (unstandardized coefficients B) Ŷ = 61,960 + 0,477 X2. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor peraturan pesantren, akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor kepuasan santri sebesar 62,473.
Ketiga. Terdapat pengaruh motivasi intrinsik dan peraturan pesantrensecara simultan atau bersama-sama terhadap kepuasan santri Pondok Pesantren Manahijussadatberdasarakan hasil uji F simultan (Uji F) dalam analisis regresi linier berganda,yang menunjukkan nilai F hitung 23.432 lebih besar dari pada nilai F tabel 3.090 (Fhit= 23,432 >Ftab=3,090) dan nilai signifikansi (Sig) 0.000 < probability 0.05. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,326, yang berarti bahwa motivasi intrinsik dan peraturan pesantrensecara bersama-sama atau simultan memberikan pengaruh terhadapkepuasan santri sebesar 32,6% dan sisanya yaitu 67,4% ditentukan oleh faktor lainnya. Sedangkan arah pengaruh dapat dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda, yang menunjukkan persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 35.089 + 0.321 X1 + 0.386 X2. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan skor motivasi intrinsik dan peraturan pesantren secarabersama-samaatau simultan, akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan skor kepuasan santri sebesar 35,796.