repository ptiq

Tafsȋr Dan Ta‘Wȋl Pada Karya-Karya Tafsir Abad Pertengahan (4-10 H): Konsepsi, Implikasi Metodologis Dan Trajektori

Kurdi, Alif Jabal (2024) Tafsȋr Dan Ta‘Wȋl Pada Karya-Karya Tafsir Abad Pertengahan (4-10 H): Konsepsi, Implikasi Metodologis Dan Trajektori. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2024-ALIF JABAL KURDI-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini mengkaji tafsȋr dan ta‘wȋl yang merupakan dua term yang difungsikan sebagai istilah teknis dalam aktivitas interpretasi al-Qur‘an. Namun, pada pendefinisian terhadap kedua istilah tersebut dijumpai adanya ambiguitas jika melacak uraian terminilogisnya pada karya ‗Ulûm al-Qur‘an otoritatif. Salah satu definisi yang dihadirkan dan disoroti dalam penelitian ini ialah tafsȋr yang diatribusikan dengan sentralitas riwâyah atau tradisi dan ta‘wȋl dengan sentralitas dirâyah (analisis rasional). Definisi ini semakin problematis jika dihadapkan pada beberapa hal yaitu term tafsȋr yang terkesan lebih populer digunakan, ragam judul karya tafsir abad pertengahan yang menyisipkan term tafsȋr maupun ta‘wȋl, serta penyamaan definisi ta‘wȋl dan tafsȋr bi al-ra‘y dan tipologi tafsȋr bi al-ma‘tsûr dan tafsȋr bi al-ra‘y yang dipopulerkan oleh Muhammad Husain al-Dzahabi.
Maka berdasarkan problem akademik yang telah dirumuskan, secara spesifik ada tiga hal utama yang menjadi fokus kajian tesis ini dengan menggunakan pendekatan tafsir sebagai genre dan tafsir sebagai tradisi genealogis yaitu: 1) mengidentifikasi konsepsi tafsȋr dan ta‘wȋl dalam karya-karya tafsir abad pertengahan (4-10 H) dan implikasinya terhadap konsiderasi metodologi yang dikonstruksi oleh masing-masing mufassir sebagai preferensi metodologi idealnya; 2) menghadirkan trajektori dari konsepsi maupun konsiderasi metodologi secara kronologis; 3) menelusuri ketersinggungan antara tafsȋr (ta‘wȋl) dan tafsȋr bi al-ra‘y sebagai basis kritik terhadap tipologi tafsȋr bi al-ma‘tsûr dan dan tafsȋr bi al-ra‘y.
Tesis ini menyimpulkan bahwa: 1) Istilah ta‘wȋl tidak lagi ditekankan oleh para mufassir setelah al-Bagawi, namun sebelumnya, dari al-Bagawi hingga al-Maturidi, ta‘wȋl lebih dekat dengan analisis filologis, lalu tafsȋr merupakan istilah yang lebih dekat kepada tradisi sebelum akhirnya meleburkan tradisi dan analisis rasio di dalamnya sampai pada masa sebelum Ibn Katsir; 2) Tradisi tafsȋr bi al-ra'y dikemas dengan berbagai argumentasi oleh mufassir abad pertengahan, baik untuk melegitimasi preferensi mereka maupun untuk merumuskan metodologi tafsir; 3) Kritik terhadap tipologi tafsȋr bi al-ma'tsûr dan tafsȋr bi al-ra'y menunjukkan kekurangan dalam menilai sebuah karya tafsir, serta hubungan konseptual antara ta'wil dan tafsir bi al-ra'y sebagai bagian dari aktivitas ijtihâd. Tesis ini juga sekaligus mendukung argumentasi radical hermeneutic Walid A. Saleh dan membantah relevansi tipologi tafsȋr bi al-ma'tsûr dan tafsȋr bi al-ra'y yang dipopulerkan oleh Muhammad Husain al-Dzahabi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 04 Apr 2024 02:58
Last Modified: 04 Apr 2024 02:58
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1483

Actions (login required)

View Item
View Item