repository ptiq

Problematika Tafsir Sufistik Al-Jilani: Analitis Kritis Terhadap Otentisitas Tafsîr Al-Jîlâni

Mushawwir, Ahmad (2023) Problematika Tafsir Sufistik Al-Jilani: Analitis Kritis Terhadap Otentisitas Tafsîr Al-Jîlâni. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-AHMAD MUSHAWWIR-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Tafsȋr al-Jȋlȃni yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2009, masih menimbulkan seriusnya masalah autentisitas. Khususnya, tafsir ini, yang memiliki genre sufi falsafi dengan judul lengkap Al-Fawȃtih al-Ilahiyyah wa al-Mafatih al-Ghaybiyyah al-Muwadhdhihah li al-Kalim al-Qur'aniyyah wa al-Hikam al-Furqȃniyyah, mengandung materi dan isi yang tidak sejalan dengan profil 'Abd al-Qadir al-Jilani (w. 1166), terutama dalam penafsiran ayat sifat. Sebaliknya, tafsir ini lebih cocok dengan profil tokoh lain yang bermazhab Hanafi, yaitu Ni'mat Allah al-Nakhjuwani (w. 1514). Masalah otentisitas ini mendorong kajian lebih lanjut untuk menetapkan asal-usul dan penulis sebenarnya dari Tafsȋr al-Jȋlȃni.
Al-Jilani, sebagai tokoh Hanbali, dikenal dengan pendekatannya yang tekstualis, yang menekankan interpretasi harfiah dan merujuk pada Al-Qur’an dan sunah. Ajarannya yang lebih mengedepankan naskah-naskah keagamaan (nash) tanpa banyak melibatkan elemen filsafat atau tasawuf menjadi ciri khas mazhab Hanbali yang dianutnya. Sementara itu, Tafsir yang disebutkan memiliki ciri-ciri filosofis yang lebih mencolok, dan ini tidak sejalan dengan konsepsi ajaran tasawuf al-Jilani. Tasawuf yang dianut oleh al-Jilani lebih condong kepada pengalaman mistis dan kepatuhan pada petunjuk langsung dari Alquran dan sunah, tanpa banyak melibatkan elemen filsafat spekulatif.
Perbedaan karakteristik gaya bahasa, metode penafsiran, dan sumber penafsiran antara Tafsir tersebut dengan gaya al-Jilani, yang terlihat dalam karya-karya otoritatif seperti al-Ghunyah, menjadi indikator kuat bahwa Tafsir tersebut tidak dapat diatribusikan kepada al-Jilani. Gaya bahasa al-Jilani yang terekam dalam kitab-kitabnya cenderung jelas, lugas, dan mengutamakan kejelasan ekspresi. Namun, Tafsir yang disebutkan memiliki nuansa filosofis dan sufi yang lebih rumit dalam gaya bahasanya. Selain itu, pandangan dan komentar para pakar tafsir serta tokoh tafsir dalam banyak buku ensiklopedia tafsir yang (nyaris) secara konsisten menyatakan bahwa tafsir tersebut adalah karya al-Nakhjuwani, memberikan konfirmasi eksternal terhadap identitas sebenarnya dari Tafsir tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Tafsȋr al-Jȋlȃni bukanlah karya dari al-Jilani, melainkan lebih tepat diatribusikan sebagai karya dari al-Nakhjuwani. Temuan-temuan penelitian, seperti perbedaan karakteristik gaya bahasa, metode penafsiran, dan sumber penafsiran, bersama dengan konfirmasi dari pandangan para pakar tafsir, memberikan landasan yang kuat untuk memahami identitas sebenarnya dari Tafsir tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 30 May 2024 03:48
Last Modified: 30 May 2024 03:48
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1494

Actions (login required)

View Item
View Item