Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik Kajian tracer study, dalam penelitian Tracer Study Peneliti berusaha mendeskripsikan profil lulusan dan relevansi kurikulum Manajemen Pendidikan Islam melalui pendekatan survei. Variabel profil lulusan, meliputi: masa tunggu lulusan, persentase lulusan yang sudah bekerja dan pertama kali bekerja, Dukungan latar belakang pendidikan terhadap karir pekerjaan, dan Kesesuaian kemampuan dengan kebutuhan institusi tempat kerja. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan wawancara. Teknik analisa data yang digunakan model analisis deskriptif, Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa:
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada alumni Manajemen Pendidikan Islam lulusan 2018, 2019 dan 2020 dengan jumlah responden sebanyak 63 orang. Penelitian ini secara umum ingin mengetahui sejauh mana tingkat relevansi pendidikan Manajemen Pendidikan Islam dengan keterserapan nya di dunia kerja, atau penelitian ini merupakan klasifikasi pemetaan antara kompetensi lulusan dan kompetensi keahlian dengan kompetensi yang dibutuhkan didunia kerja. Tingkat relevansi yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kontribusi penentuan kompetensi yang dibekalkan setelah kuliah dengan kebutuhan didunia kerja. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat relevansi pendidikan Manajemen Pendidikan Islam terhadap dunia kerja termasuk dalam kategori relevan Tingkat relevansi dilihat dari jenis pekerjaan termasuk cukup relevan. Karena pendidikan yang ditempuh dengan jenjang karir yang di rasakan oleh para alumni lulusan 2018, 2019 dan 2020 Manajemen Pendidikan Islam Universitas Darunnajah Jakarta. Mayoritas responden merasakan adanya relevansi antara pekerjaan dan bidang keahlian yaitu sebanyak 35 orang (56%). Dan yang merasakan tidak relevan pendidikan dengan pekerjaan sebanyak 28 orang atau (44 %), hal ini terjadi karena beberapa kemungkinan diantaranya, banyak nya alumni yang berada di lokasi yang kurang memadai untuk mencaritingkat pekerjaan yang relevan dengan bidang keilmuanya itu tidak ada atau jarang di temukan, atau memang banyak juga para mahasiswa yang kuliahnya masih kurang serius sehingga alumni tersebut tidak memiliki kapasitas dan kemampuan yang sesuai dengan bidangnya.