Kesimpulan tesis ini adalah model manajemen yang diterapkan di Pondok Pesantren Tasawuf Underground ini adalah teori dari G. R. Terry dengan model POSDICO, yaitu Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing (penyusunan staf), Directing (pengarahan dan pembimbingan), dan Controlling (pengawasan). Adapun dalam peningkatan
mutunya ada tiga teori yang penulis paparkan, yaitu teori peningkatan mutu Juran, Deming, dan Crosby. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan pengasuh Pondok yaitu Ustaz Halim Ambiya, dapat diketahui bahwasanya Pondok Tasawuf Underground menerapkan metode Juran yang mana dengan Trilogi Jurannya sangat cocok dan bahkan sudah diterapkan di Pondok ini sejak berdiri. Trilogi itu adalah perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan peningkatan mutu. Maka dari itu penulis akan menganalisis beberapa materi pendidikan di Pondok Tasawuf Underground ini dengan pendekatan teori Juran dalam peningkatan mutunya.
Model manajemen POSDICO dan model peningkatan mutu Juran sudah diterapkan di Pondok Pesantren Tasawuf Underground ini dalam pembelajarannya sehari-hari yang menggunakan pendekatan tasawufnya seperti pendidikan taubat, mujahadah, manaqib, zuhud, dzikir, puasa,
istigasah, shalat malam dan lain-lain. Ustaz Halim Ambiya selaku pengasuh pondok ini selalu melalukan perencanaan sampai evaluasi pada tahapannya masing-masing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan, dengan melibatkan metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.