repository ptiq

Sosioneurosains Perspektif Al-Qur`An Studi Perilaku Manusia Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya

Triono, Ari (2023) Sosioneurosains Perspektif Al-Qur`An Studi Perilaku Manusia Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-Ari Triono-2021.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Kesimpulan tesis ini adalah, dalam perspektif al-Qur`an, faktor utama yang memengaruhi perilaku manusia secara umum adalah niat pelaku (intention), yang mana niat pelaku ini tergabung ke dalam faktor internal. Melalui pendekatan Sosioneurosains, dan dengan mengusung theory of reasoned action (teori aksi beralasan) serta theory of planned behavior (teori perilaku terencana) milik Icek Ajzen dan Martin Fishben, penulis juga mendeteksi beberapa faktor yang memengaruhi perilaku manusia. Secara garis besar penulis mengumpul-kannya menjadi dua faktor, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal manusia. Pembentukan “niat” dalam diri manusia sangat bergantung pada sikap, persepsi, dan norma subjektif. Niat termasuk perilaku hati seseorang/individu, mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan kendali akal yang ada di dalam otak hati/jantung (heart brain).
Perspektif al-Qur`an mengenai neurosains, berbicara seputar istilah al-nashiyah (ubun-ubun), al’aql (akal), dan al-fikr (pikiran). Ditemukan posisi al-nashiyah pada tubuh manusia ada di kepala bagian depan (jambul), dalam ilmu saraf otak disebut dengan lobus frontal (frontal lobe). Pada pendekatan sosioneurosains lobus ini disebut juga dengan lobus tindakan sebagai pusat kontrol perilaku manusia di kepala, karenanya disebut juga dengan otak sosial. Namun, lobus ini selalu berada dalam genggaman Allah (QS. Hud/11:56), dan pergerakannya menuruti kehendak Allah. Dengan demikian, meskipun manusia memiliki kehendaknya sendiri dalam segala perilakunya, tetapi tin-dakannya itu tidak bisa lepas dari kehendak Allah (QS. Al-Insan/76:30).
Mekanisme pembetukan perilaku manusia perspektif sosioneurosains berjalan secara paralel pada internal fisik individu manusia. Berawal dari proses penangkapan stimulus (faktor eksternal) oleh indera, kemudian dikirim ke otak kepala (neokorteks), diteruskan ke otak jantung/hati (heart brain) untuk dipahami dengan akal yang melibatkan emosi, lalu otak jantung mengembalikan lagi berupa perintah ke otak sosial (al-nashiyah) yang terletak pada lobus frontal untuk melahirkan perilaku yang dikehendaki.
Tesis ini sejalan dengan hadis riwayat al-Bukhari (w. 256 H./870 M.) dan Muslim (w. 261 H./875 M.) dari Umar bin al-Khatab (w. 23 H./644 M.), dan juga konsensus para-ulama dan mufasir Islam, bahwa amal-perbuatan manusia itu terhitung sesuai dengan niatnya, dan setiap individu dinilai sesuai dengan apa yang ia niatkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 30 May 2024 06:49
Last Modified: 30 May 2024 06:49
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1502

Actions (login required)

View Item
View Item