repository ptiq

Konsep Pertanian Dalam Al-Qur‟An: Analisis Tafsir Tematik Melalui Pendekatan Teori Ekofarming Sustainable

Iqbal, Sopiyan (2024) Konsep Pertanian Dalam Al-Qur‟An: Analisis Tafsir Tematik Melalui Pendekatan Teori Ekofarming Sustainable. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2024-SOPIYAN IQBAL-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, tesis ini menyimpulkan bahwa adanya hubungan manusia, Tuhan, dan alam dalam dunia pertanian yang didasarkan pada temuan-temuan insight konsep pertanian dalam Al-Qur‟an dengan menggunakan analisis tafsir tematik. Insight tersebut muncul atas degradasi aktivitas petani (anthropogenic) yang tidak ramah lingkungan, eksploitatif-egosentris, dan hilangnya spritualitas dengan Tuhan dalam pertanian. Beberapa temuan-temuan konsep pertanian tersebut adalah seperti: konsep pemetaan lahan (maping of ground) QS. al-„Araf/7: 58, konsep pemetaan air (maping of water) QS. al-Baqarah/2: 265, konsep keseimbangan dalam pertanian QS. al-Hijr/15 : 19, nilai spritual alam dan etika manusia, konsep ketahanan pangan berkelanjutan QS. Yusuf/12: 46-48 yang terdiri dari tiga fase yaitu pra pertanian, pertanian dan pasca panen (post harvest). Semua konsep tersebut merupakan relasi tiga entitas yang signifikan serta saling berkaitan antara Tuhan, manusia, dan alam (pertanian) dalam menjaga ekologi pertanian dari kerusakan. Berdasarkan hal tersebut lahirlah konsep yang disebut “Agroekoteologi” sebagai jawaban isu-isu kerusakan lingkungan dalam bidang pertanian dengan bingkai teologi ke Tuhanan untuk mewujudkan sustainable agriculture development.
Penelitian ini memiliki relevansi dan beberapa poin pernyataan pendukung seperti, karya Joachim Metzner (1985), Hendri Mulyadi (2020), Yusuf Qardhawi (2021), Sayyed Hossein Nasr (1990), Lynn White (1947), Ibnu Arabi (w. 1240) yang membahas terkait intraksi-interkoneksi relasi antara Tuhan, manusia, dan alam serta dampak implikasi terhadap hal tersebut, serta bagaimana bentuk-bentuk konservasi pada krisis ekologi. Penelitian ini memiliki perbedaan pendapat terkait beberapa hal yang menjadi fokus permasalahan seperti karya Nur Arfiyah Febriani (2014), Mujiono Abdillah (2001), Suwito NS (2010), Encep (2022), penelitian tersebut berfokus pada kajian ekologi berbasis gender, ekologi berbasis sufisme, dan ekologi perspektif agama. Dari hasil penelitian tersebut fokus utamanya masih bersifat global terhadap krisis lingkungan yang terjadi di muka bumi sehingga fokus peneliti lebih spesifik kepada keruskaan ekologi pertanian.
Penelitian ini merupakan riset kepustakaan (library research) kualitatif dengan metode tafsir maudhû‟i. Metode ini digunakan untuk menggali konsep pertanian dalam Al-Qur‟an dengan metode tafsir tematik melalui pendekatan teori ekofarming sustainable.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 12 Jun 2024 04:13
Last Modified: 12 Jun 2024 04:13
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1510

Actions (login required)

View Item
View Item