Penelitian disertasi ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan sosial adalah proses transfer ilmu pengetahuan tentang bagaimana menciptakan suatu wirausaha dan mempengaruhi sikap, perilaku, serta menciptakan nilai-nilai sosial dalam proses pendidikan berwirausaha tersebut, sehingga terbentuk sikap mandiri sebagai karir yang dapat diwujudkan dan dikembangkan di tengah masyarakat yang tidak hanya berorientasi kepada peluang dan keuntungan (profit) semata, akan tetapi kemanfaatan (benefit) dan kemaslahatan jangka panjang bagi dunia usaha dan kehidupan masyarakat serta lingkungan. Model pendidikan kewirausahaan sosial berbasis al-Qur’an ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasahana sosial dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial, keadilan sosial dan ekonomi, mendukung pemerintah dalam pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan, menjadikan agen perubahan sosial, kemandirian, dan pelestarian lingkungan. Temuan dalam penelitian disertasi ini meliputi 3 (tiga) kajian yaitu pertama, kajian konseptual istilah-istilah (terms) pendidikan kewirausahaan sosial dalam al-Qur’an, meliputi Al-Ibtiga’ (Q.S. Al-Baqarah: 198, Q.S. al- Jumu’ah: 10, Q.S. al- Qashas : 77), Al-Kasb (Q.S. al-Baqarah: 267, Q.S al-Baqarah: 286), Al-‘Amal (Q.S. Al-Zumar: 39, Q.S. Saba’: 13), As-Sa’yu (Q.S. An-Najm: 39, Q.S. al- Lail: 4), Yughayyiru (Q.S. Ar-Ra’d: 11), At-Tijarah (Q.S. An-Nisa: 29, as-Shaff: 10-13), dan Al-Birr (Q.S Al-Baqarah: 224). Kedua, kajian penafsiran ayat-ayat al-Quran yang mengadung konsep dan prinsip-prinsip pendidikan kewirausahaan sosial. Ketiga, Model Pendidikan Kewirausahaan Sosial. Disertasi ini mendukung pendapat Dees (2007) Nicholls (2008), Zadek (1997) dan Perrini (2010), bahwa Kewirausahaan Sosial disamping sebagai organisasi komersial juga sebagai organisasi sosial yang menerapkan strategi bisnis dalam upaya mengatasi permasalahan sosial. Begitu juga pendapat Muhammad Yunus dengan konsep Grammen Bank bahwa kewirausahaan sosial tidak hanya berfokus terhadap keuntungan materi dan
kepuasan pelanggan saja, tetapi juga berupaya memecahkan permasalahanpermasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Berbeda pendapat dengan Adam Smith, dengan konsep ekonomi kapitalis yang menerapkan keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber daya dan sumber alam yang terbatas. Metode penelitian dalam disertasi ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun metode penafsiran dalam penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik (al-tafsir al-maudu'i).