Kesimpulan dari disertasi ini adalah bahwa model keselamatan kerja dengan pendekatan psikologi positif perspektifAl-Qur’an merupakan model baru dalam penerapan keselamatan kerja melalui pendekatan nilai-nilai positif serta pemaknaan dalam bekerja. Al-Qur’an menawarkan suatu solusi yang komprehensif bagaimana keselamatan kerja melalui psikologi positif yang selama ini belum optimal dalam memaknai suatu pekerjaan.Hasil penelitian ini menetapkan penerapan program keselamatan kerja yang merupakan bagian dari sistem manajemen keselamatan kerja dengan menggunakan prinsip (From Compliance to Care)dimana program tersebut merupakan suatu keniscayaan yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja untuk menjamin keselamatan para pekerja dan pengendalian potensi bahaya. Dalam penelitian ini ditemukan model keselamatan kerja yang penting dengan pendekatan psikologi positif Perspektif Al-Qur’an yang terdiri dari prinsip utama yakni kesehatan mental dan kesejahteraan individu. Selanjutnya ditemukan juga model penerapan keselamatan kerja melalui psikologi positif perspektif Al-Qur’an yang terdiri dari kesejahteraan, kebahagiaan, keselarasan, kebajikan, kekuatan karakter, kebijaksanaan, kreativitas, imajinasi, karakteristik kelompok dan institusi positif dengan prinsip utama yaitu: kesehatan mental dan kesejahteraan individu. Kesimpulan tersebut diperoleh melalui kajian terhadap psikologi positif, yang kemudian digabungkan dengan metode maudhu’i melalui term-term ayat Al-Qur’an.
Disertasi ini secara umum memiliki kesamaan pendapat dengan Patrick Hudson dalam teori safety culturebagaimana budaya, nilai dan norma mempengaruhi perilaku keselamatan individu dalam membangun keselamatan kerja, Charles Perrow tentang prinsip mengurangi tingkat ketergantungan pada sistem (normal accident theory), Ludwig von Bertalanffy tentang prinsip memandang secara holistik dan sistematis terkait keselamatan kerja (a general system theory), Locke dan Latham dalam (goal setting theory) tentang prinsip tujuan dalam keselamatan kerja, James Reason dalam (latten theory) yang menekankan prinsip keselamatan pada saat perencanaan dan disain sistem, Neal. L. Zohar (safety climate theory) tentang iklim keselamatan yang memerlukan partisipasi semua karyawan, serta nilai-nilai yang dijunjung dalam keselamatan kerja, H.W. Heinrich(domino theory) menyatakan bahwa tindakan tidak aman adalah penyebab terjadinya kecelakaan.
Di sisi lain, penelitian ini memiliki kesamaan dengan pendapat Pasha-Zaidi yang menyatakan bahwa konsekuensi dari integrasi psikologi positif ke dalam nilai-nilai Islami yang terdapat dalam Al-Qur’an tentunya berpengaruh secara mendasar terhadap paradigma keilmuannya. Psikologi positif yang bernuansa Islami tentunya tidak bersifat sekuler, psikologi ini mengintegrasikan dengan kepercayaan akan hadirnya Tuhan. Selain itu pondasi ontologis dari psikologi ini juga lebih bersifat filosofis, jiwa dipandang sebagai substansi yang di dalamnya terkandung fitrah yang mengarah pada kebebasan dalam berkehendak.
Temuan dalam disertasi ini sebaliknya berbeda pendapat dari James Reason dengan model keju swiss (swiss-sheese model) yang mempunyai pandangan yang secara umum memfokuskan pada kegagalan dan serangkaian faktor yang menyebabkan kecelakaan yang terjadi secara bersamaan sehingga model ini hanya berfokus kepada kegagalan tanpa memperhitungkan faktor manusia dalam pengelolaan risiko untuk mencegah keselamatan dan Komaki dengan teori behavior based safety model yang hanya memfokuskan pada berfokus pada perilaku keselamatan yang dapat diamati.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sedangkan metode yang dipakai adalah metode tafsir al-maudhu’i. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan membaca, mempelajari, mengkaji dan menganalisis literatur, jurnal, dokumen maupun arsip-arsip yang relevan dengan masalah yang diteliti.