repository ptiq

Pendidikan Hati Sebagai Metode Pemulihan Trauma Berbasis Al-Qur’an Dan Psikologi

Rachman, Abdul (2023) Pendidikan Hati Sebagai Metode Pemulihan Trauma Berbasis Al-Qur’an Dan Psikologi. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2023-ABDUL RACHMAN-2017.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Disertasi ini menyimpulkan bahwa pendidikan hati perspektif Al-Qur’an adalah pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan, memperbaiki dan menjaga hati. Fungsi pendidikan hati ini adalah mengoptimalkan potensi hati yang berakal, yaitu hati yang mampu menerima hidayah Allah swt. untuk dapat meyakini kekuasaan-Nya dan kemampuan menghadapi problematika hidup.
Metode pendidikan hati dalam pemulihan trauma dilakukan melalui metode tazkiyyah, tazyîn, tadabbur dan tarabbuth. Demikian pula model implementasi pendidikan hati dapat dilakukan melalui 4 (empat) metode yaitu; (1) Tazkiyyah yaitu menyucikan hati untuk melahirkan sikap ikhlas dan tawakal, (2) Tazyîn yaitu menghiasi hati, untuk menunjukkan sikap syukur, sabar dan ridha, (3) Tadabbur yaitu memahami dengan hati, untuk menghasilkan sikap keteguhan hati, dan (4) Tarabbuth yaitu mengikat, yaitu menjadikan seseorang memiliki kelapangan hati dan kasih sayang. Menariknya, keempat metode pendidikan hati ini relevan dengan pemulihan trauma berbasis psikologi yaitu dilakukan dengan penanaman pikiran positif (instilling positive thinking), partisipasi aktif keluarga (family active participation), dan pelibatan sosial masyarakat (community social engagement).
Disertasi ini mendukung pendapat al-Ghazâli (W. 505) yang menyebutkan pendidikan hati mampu memberikan hasil akhlak yang baik, luhur, terpuji dan mulia yang mampu mengantarkan manusia menghasilkan sikap dan karakter dan tindakan-tindakan yang baik. Ahmad Fahmi Zamzam (2017) bahwa pendidikan hati dilakukan dengan membina dan mempersiapkan agar hati dapat memfungsikan fitrahnya (mengetahui, memahami, merasakan, dan menentukan pilihan secara hakiki). Namun Disertasi ini berbeda dengan pendapat Sigmund Freud (W. 1939) dalam penanganan trauma menggunakan psikoanalisa dengan menggunakan asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis tranferensi, analisis resistensi dan interpretasi. Clark (W. 2012) tentang Play therapy sebagai metode penanganan trauma. Pellowski (W. 1977) Storytelling sebagai keterampilan dalam pemulihan trauma. Pendidikan hati sebagai metode pemulihan trauma berbasis Al-Qur’an dan psikologi merupakan metode integratif yang efektif melalui partisipasi aktif keluarga dan pelibatan sosial masyarakat.
Disertasi ini berbeda pandangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cokorda Bagus Jaya Lesmana (2012) yang menggunakan Spiritual Hypnosis Assisted Theraphy (SHAT) dalam pemulihan trauma. Penelitian ini mengungkapkan pemulihan trauma menggunakan pendekatan medis sebagai upaya bagaimana spiritual berperan dalam memulihkan trauma.
Penelitian Disertasi ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian berbasis riset kepustakaan, ayat-ayat Al-Qur’an, publikasi berbentuk hasil penelitian, jurnal, prosiding konferensi atau seminar dan artikel. Sedangkan metode penafsiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir tematik (tafsîr maudhû’i) untuk menganalisis permasalahan pendidikan hati dalam perspektif Al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 10 Jul 2024 06:46
Last Modified: 10 Jul 2024 06:46
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1520

Actions (login required)

View Item
View Item