repository ptiq

Transformasi Historiografi Tafsir Muhammadiyah: Analisa Pengaruh Tokoh Pemimpin Terhadap Perkembangan Corak Tafsir Muhammadiyah

Hidayat, Wahyu (2024) Transformasi Historiografi Tafsir Muhammadiyah: Analisa Pengaruh Tokoh Pemimpin Terhadap Perkembangan Corak Tafsir Muhammadiyah. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2024-WAHYU HIDAYAT-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan genealogi tafsir Muhammadiyah lintas periode berupa perubahan corak serta pengaruh tokoh pemimpin terhadap perkembangan tafsir Muhammadiyah. Dengan menggunakan pendekatan genealogis dan metode penelitian historiografi, penulis menjadikan tafsir Muhammadiyah sebagai objek penelitian. Artinya penulis menghubungkan beberapa tafsir Muhammadiyah dan mencari genealoginya, membahas bagaimana keterkaitan tafsir Muhammadiyah antara yang satu dengan lainnya. Pada penelitian ini, penulis membagi periodesasi tafsir Muhammadiyah menjadi 3 fase, sesuai dengan arah gerakan organisasi
Muhammadiyah sebagaimana penelitian Abdul Munir Mulkhan. Pada fase awal, Muhammadiyah memunculkan dua karya tafsir, yakni Qur'an Jawen dan Tafsir Qur'an Jawen Pandum lan Panduming Dumadi. Ciri khas periode ini terletak pada penggunaan bahasa Jawa
dengan aksara Carakan dalam penulisannya, memberikan bukti bahwa pemimpin Muhammadiyah pada periode awal memiliki kedekatan yang signifikan dengan budaya dan tradisi Jawa. Pada fase kedua, Muhammadiyah melahirkan Tafsir Langkah Muhammadiyah dan 17 Kelompok Ayat-ayat Al-Qur'an Ajaran KHA Dahlan. Meskipun didominasi oleh ahli syari'ah, corak fiqhi tidak begitu mencolok pada periode ini. Pada fase ketiga, Muhammadiyah didominasi oleh pimpinan berpendidikan Barat, menghasilkan Tafsir Tematik Al-Qur'an tentang
Hubungan Sosial Antarumat Beragama dan Tafsir At-Tanwir. Karya yang pertama cenderung dianggap oleh sebagian kalangan mengarah pada liberalisasi agama. Untuk Tafsir At-Tanwir, saat ini masih dalam tahap penyelesaian penulisan. Penelitian ini mengungkap bahwa secara genealogis, karya tafsir Muhammadiyah tampak berdiri sendiri-sendiri, tanpa keterkaitan antara
satu tafsir dengan tafsir lainnya dan tidak saling mempengaruhi. Penulis tafsir At-Tanwir tidak memberikan penjelasan mengenai hubungan tafsir At-Tanwir dengan beberapa karya tafsir Muhammadiyah sebelumnya. Seiring itu, penulis tafsir At-Tanwir mencatat beberapa tafsir individu yang ditulis oleh ulama Muhammadiyah, seperti Tafsir al-Azhar oleh Prof. Dr. HAMKA dan Tafsir An-Nur oleh Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Ahiddieqy. Meskipun terdapat kekurangan dalam aspek genealogi, tafsir Muhammadiyah menunjukkan ciri yang konsisten, yaitu responsifkontekstual, di mana ayat-ayat Al-Qur'an diinterpretasikan dengan mempertimbangkan berbagai isu dan permasalahan yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Dalam usahanya, Muhammadiyah berusaha menghidupkan kembali tradisi Islam yang bersifat rasional.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 10 Jul 2024 07:27
Last Modified: 10 Jul 2024 07:27
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1521

Actions (login required)

View Item
View Item