Kesimpulan Tesis ini adalah: Rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 135,25 atau sebesar 90%, artinya motivasi belajar dalam peningkatan keterampilan membaca Al-Qur'an sangat tinggi.Tingginya motivasi belajar siswa disebabkan adanya pola motivasi sebagai sebuah rumus motivasi yang yang diterapkan oleh guru dalam meningkatkan ketrampilan membaca Al-Qur’an, guru melakukan motivasi kepada siswa dengan pola sebagai rencana dan rumus kepada siswa agar menubuhkan minat dan semangat serta kemauan siswa sebagai motif untuk meningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an. Guru sebagai pendidik untuk dapat memberikan berbagai konstribusi tertingginya dalam menumbuhkan minat, keinginan, kemauan dan kebutuhan pada mata pelajaran baca-tulis Al-Qur’an. Pola dan rumus sebuah motivasi sebagai sebuah tindakan guru rencana dan strategi guru sebagai pendidikan di pihak sekolah yakni, melalui pemberian hadiah dan hukuman serta penggunaan metode pembelajaran sebagai upaya menstimulus atau merangsang siswa agar memiliki kemauan, keinginan, minat sebagai motif mengikuti pembelajaran baca-tulis Al-Qur’an.
Motivasi belajar siswa diukur dengan menggunakan 5 dimensi, yaitu ketekunan dalam belajar, keuletan dalam menghadapi kesulitan, minat dan perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar, dan kemandirian dalam belajar. Berdasarkan pada analisis deskriptif didapatkan bahwa ketekunan siswa dalam belajar meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an sangat tinggi. Ketekunan siswa dilihat dari kehadiran siswa di sekolah, mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, dan belajar di luar jam pelajaran. Dimensi keuletan siswa menghadapi kesulitan sangat tinggi. Keuletan siswa dilihat dari sikap siswa terhadap kesulitan, dan usaha menghadapi kesulitan. Dimensi Minat dan perhatian siswa dalam belajar sangat tinggi. Dimensi tersebut dilihat dari kebiasaan siswa dalam mengikuti pelajaran, dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Dimensi berprestasi dalam belajar sangat tinggi. Dimensi ini dilihat dari keinginan siswa untuk berprestasi, dan kualitas hasil belajar. dan dimensi mandiri dapam belajar sangat tinggi. Dimensi mandiri dalam belajar dilihat dari penyelesaian tugas, dan menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran saat di sekolah.
Kajian tesis ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang terkait pada sebuah pembahasan mengenai konsepsi dan sebuah gambaran motivasi belajar siswa dalam peningkatan ketrampilan membaca Al-Qur’an. Perbedaan yang mendasar adalah tentang fokus penelitian, tujuan peneitian dan metode penelitian.Tesis ini membahas motivasi belajar siswa dalam peningkatan ketrampilan membaca Al-Qur’an MAN 1 Tidore yang dilatar belakangi oleh banyak siswa yang menganggap bahwa mata pelajaran BTQ itu sulit karena mereka kebanyakan tidak pernah belajar Al-Qur’an secara spesifik sehingga mereka kesulitan dan tidak bisa membaca dan menulis Arab apalagi memahami tajwidnya. Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam menghafal berbagai ilmu tajwid dan menerapkannya ketika membaca Al-Qur’an atau mayoritas hanya mengetahui sedikit ilmu tajwidnya dan jarang mengaplikasikannya sehingga sulit memahaminya. Data diambil dan dianalisis melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada MAN 1 Tidore di Jalan Raya Gurabati Soasio Tidore Selatan Kota Tidore Provinsi Maluku Utara, dengan sampel kelas 2 Man 1 Tidore yang dimana untuk mencari jawaban mengenai presentase motivasi siswa MAN 1 Tidore dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan, mengetahui dan mendeskripsikan pola motivasi yang digunakan kepada siswa MAN 1 Tidore dalam upaya peningkatan ketrampilan, dan rumus membangkitkan motivasi belajar siswa MAN 1 Tidore dalam peningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an.