Jaenudin, Jaenudin (2020) Konsep Pendidikan Pariwisata dalam Perspektif Al-Qur’ȃn. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2020-JAENUDIN-2015.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Disertasi ini membuktikan bahwa konsep pendidikan pariwisata dalam perspektif al-Qur’ȃn merupakan internalisasi nilai-nilai al-Qur’ȃn dan etika lingkungan dalam setiap aktivitas kepariwisataan melalui proses pendidikan atas dasar keimanan. Isyarat dalam al-Qur’ȃn tentang proses edukasi melalui kegiatan kepariwisataan tersebut, dapat ditemukan pada beberapa istilah, di antaranya: pertama, “as-Sairu fi al-Ardh” dalam Ali-Imran/3: 137, al-An’ȃm/6: 11, yȗsuf /12: 109, al-Hajj/22: 46, an- Naml/27: 69, ar-Rȗm/30: 42, Luqman /31: 31, al-‘Ankabȗt/29: 20, Muhammad /47: 10; kedua, “adh-Dharbu” dalam an-Nisȃ’/4: 94, 101 dan al-Mȃidah /5: 106, ketiga, Fasîhȗ fî al-Ardh dalam at-Taubah/9:2, keempat,“as-siyȃhah” dalam at-Taubah/9:112; kelima “al-Misyyatu ” atau “Famsyȗ fî manȃkibihȃ” dalam al-Mulk/67:15; dan kelima “Rihlah” dalam Quraisy/106: 2
Sebagai cara atau metode untuk internalisasi nilai-nilai Qur‟ȃni dalam pendidikan kepariwisataan tersebut dilakukan mengacu kepada isyarat dalam Al-Qur‟ȃn, an-Nahl /16: 125. Potensi yang dimiliki oleh manusia, seperti; nazhara al-Ghȃsyiyah/88: 17-20, tafakkara al-Jȃtsiyah/45: 13, tadzakkara an-Nahl/16: 17, „aqala al-Anfȃl/8: 22, Tafassahȗ fi al Majȃlisi wa Ȗtu al-‘ilma al-Mujȃdalah/58: 11, dan Tadabbur ‘Alam Muhammad /47: 24 merupakan sarana sekaligus sebagai perintah kepada manusia agar memperhatikan alam raya (kosmos) yang merupakan isyarat atau tanda- tanda yang harus diperhatikan, diteliti, dipikirkan dan dijaga kelestariannya agar manusia mengetahui rahasia yang ada di balik tanda-tanda itu dan dapat mengemban amanah konservator alam.
Disertasi ini menemukan beberapa jenis pariwisata dalam al-Qur’ȃn di antaranya: wisata religi dalam Ali-Imran/3: 85, wisata syari‟ah dan wisata halal dalam al-Maidah/5: 48, wisata ilmiah dalam Muhammad/47:16, wisata ziarah dalam al-Hajj/22: 32, agrowisata dalam Al-Hijr/15:19, taman konservasi dalam az-Zumar/39: 62, wisata bahari dalam Yunus /10:22, dan wisata budaya dalam al-A’rȃf /7: 199.
Disertasi ini searah dan mendukung terhadap pandangan yang dikemukakan oleh peneliti bernama Alexis Thouki (2019) bahwa agama dapat menjadi sumber inspirasi dan menjadi dasar kegiatan pendidikan pariwisata. Sementara pada sisi lainnya, disertasi ini menolak pandangan dari Yu Lou Rioux (2007) yang berpendapat bahwa pendidikan pariwisata (dalam “Red Tourism di negara China) dapat digunakan untuk pengembangan ekonomi dan manipulasi ideologis. Perbedaan pandangannya terletak pada fungsi pendidikan pariwisata sebagai bentuk manipulasi ideologis.
Disertasi ini justeru merupakan tawaran konsep bagi muslim Indonesia sebagai penganut agama Islam terbesar di dunia, sebagai agama dengan sumber utama ajarannya adalah al-Qur’ȃn mengindikasikan secara kuat untuk menjadi dasar pendidikan pariwisata serta menjadi dasar ideologi umat Islam untuk memperkokoh keimanan dan membangun kesadaran relasional ekologis manusia dengan alam raya secara harmoni.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dilakukan sejak bulan Maret 2017 sampai dengan bulan Februari 2019 Sementara sumber utama disertasi ini adalah observasi terhadap bahan bacaan yang berkaitan dengan tema dan dokumentasi tertulis berupa kurikulum dan perangkat pembelajaran. Data yang beragam tersebut dianalisis dengan menggunakan metode content analyisis. Sedangkan metode penafsiran terkait temuan ayat dalam disertasi ini adalah dengan menggunakan metode tafsir maudu’iy.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 02 Sep 2021 14:35 |
Last Modified: | 02 Sep 2021 14:35 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/154 |