repository ptiq

Strategi Pemeliharaan Mushaf Al-Qur’an (Studi Komparasi Percetakan Mushaf Al-Qur’an Di Indonesia Dan Arab Saudi)

Marki, Jamaluddin M. (2024) Strategi Pemeliharaan Mushaf Al-Qur’an (Studi Komparasi Percetakan Mushaf Al-Qur’an Di Indonesia Dan Arab Saudi). Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2024-JAMALUDDIN M. MARKI-2020.pdf

Download (2MB)

Abstract

Hasil penelitian ini merumuskan model strategi pemeliharaan mushaf Al-Qur’andari hulu sampai hilir dengan pendekatan studi kasus pada percetakan di Indonesia dan Arab Saudi. Selanjutnya ditemukan juga penerapan model strategi pemeliharaan fisik mushaf Al-Qur’an yang terdiri dari peran negara meliputi aspek regulasi dan otoritas negara dalam pemeliharaan mushaf Al-Qur’an.
Kesimpulan tersebut diperoleh melalui kajian terhadap terminologi pemeliharaan dengan metode maudhu’i melalui term-term ayat Al-Qur’an, menguraikan sejarah, dinamika, problematika dan bentuk-bentuk pemeliharaan mushaf Al-Qur’an dengan pendekatan studi kasus pada percetakan mushaf Al-Qur’an di Indonesia dan Arab Saudi. Penelitan ini dilakukan dengan menganalisis alur proses pemeliharaan yang meliputi proses pracetak, cetak, pentashihan dan pascacetak. Hasil dari analisis proses tersebut kemudian dibandingkan dan dirumuskan menjadi model strategi pemeliharaan mushaf Al-Qur’an pada penerbitan dan pencetakan mushaf Al-Qur’an. Dari model strategi pemeliharaan mushaf ini dirumuskan sebagai standardisasi percetakan mushaf Al-Qur’an di Indonesia.
Disertasi ini secara umum mendukung pendapat Eva Nugraha dan Zainal Arifin Madzkur bahwa penulisan rasm mushaf standar Indonesia (MSI) dengan mushaf Madinah (MM) sama-sama memiliki landasan yang mutawatir. Jugaterhadap para pelaku industri penerbitan melihat kebutuhan atas konsumsi mushaf Al-Qur’an di Indonesia dengan sifatnya yang ‘disucikan’ dan segmentasi pasar yang beragam. Konsep sakralitas mushaf Al-Qur’an dapat beradaptasi dengan ruang dan waktu. Penelitian ini juga mendukung pendapat Abd al-Fattah al-Qadi dan Imam An-Najjarbahwa perbedaan riwayat dan keragaman bacaan dalam Al-Qur’an tidak ada yang saling bertentangan dan berlawanan, namun perbedaan tersebut saling mendukung dan menguatkan satu sama lain, semuanya sahih karena dinisbatkan kepada sumbernya (Rasulullah) dan mutawatir dari segi periwayatan. Tidak ada sedikit pun kekacauan dan ketidakpastian bacaan teks Al-Qur’an. Kendati terjadi perbedaan bacaan pada suatu teks, semua bacaan tersebut mutawatir dan dapat dipastikan sahih pertaliannya dengan sumber yang asli, yaitu Rasulullah saw.
Temuan dalam disertasi ini sebaliknya berbeda pandangan dengan Ignaz Goldziher, yang skeptis terhadap orisinalitas Al-Qur’an. Ia berpandangan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat kekacauan dan ketidakkonsistenan, Goldziher mengadopsi pandangan Theodor Noldeke, Arthur Jeffery dan Gerd R. Joseph Puin dan Luxemberg yang menyimpulkan bahwa teks “kosong” tanpa titik dan harakat menyebabkan variant reading. Goldziher menilai bahwa kekacaun dan inkonsistensi teks Al-Qur’an (perbedaan bacaan atau tulisan Al-Qur’an) tidak ditemukan pada kitab-kitab terdahulu. Dengan hasil analisisnya ini, ia berusaha menaruh rasa skeptis terhadap ke-mutawatir-an dan orisinalitas Al-Qur’an.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui studi lapangan, yang meliputi wawancara, diskusi, dan media elektronik. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari studi literatur, jurnal, dokumen, dan arsip yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 15 Sep 2024 04:24
Last Modified: 15 Sep 2024 04:24
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1542

Actions (login required)

View Item
View Item