Kesimpulan disertasi ini adalah bahwa antisipasi perbuatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menurut prespektif Al-Quran, dapat dilakukan dengan kemampuan self management yang dimiliki oleh pasangan suami istri. Kemampuan self management yang dimaksud adalah suami dan istri mampu mengontrol diri, mengendalikan emosi, mempunyai motivasi yang kuat untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah wawaddah wa rahmah, berbicara dan berkomunikasi dengan baik, memantau kejiwaan yang stabil dan pikiran yang jernih, membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan berkarakter serta mampu mengelola hawa nafsu.
Kesimpulan ini diperoleh dengan cara melakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan riset kepustakaan (library research). Sedangkan metode penafsiran yang digunakan adalah metode tafsir maudū’i atau tematik dengan pendekatan integratif-interkonektif dalam memahami kompleksitas femonena yang terjadi. Menurut M. Quraish Shihab, metode ini merupakan salah satu cara terbaik dalam menafsirkan Al-Qur`an dan dapat digunakan untuk mengkaji problematika kekinian sebagai kontekstualisasi pesan Al-Quran yang terkandung di dalamnya.
Disertasi ini sejalan dan memperkuat beberapa teori diantaranya: Teori self management Cormier dan Cormier tentang kognitif-behavioral dimana seseorang pada umumnya mampu memilih, mengubah atau mengembangkan perilaku positif secara mandiri; Teori Gie yang berpendapat bahwa self management mencakup segala kegiatan dan langkah dalam mengatur dan mengelola diri secara optimal. Teori Calhoun tentang self control, yaitu control diri sebagai dasar untuk membentuk pola perilaku manusia; Teori Snyder tentang self monitoring, yaitu usaha untuk menampilkan dirinya dengan baik dihadapan orang lain. Disertasi ini juga menghasilkan temuan isyarat Al-Qur’an yang berkaitan dengan self management diantaranya: 1) Kontrol diri : mujahadah an nafs, kazmul ghaizha, ‘afw, Shafh, zikrullah, dan shabr. 2) Motivasi diri: Shalihah, mahabbah, , mawaddah, rahmah, sakinah, wa’ asyiruhunna bil ma’ruf. 3) Pengembangan diri: qoulan ma’rufan, qoulan balighan, Qoulanmaisuran, qoulan layyinan dan qoulan kariman. 4) Efikasi diri: ‘ Aql, ulul albab, tadabbur dan tafakkur. 5) Pemantauan diri: muhasabah, muraqabah, dan istiqamah. 6) Konsep diri: Insan-basyar-nas, nafs-qalb-ruh dan shadrfu’ad- lubb. 7) Mengubah diri: taghyir, taubah dan tawakkal; Sedangkan isyarat yang berkaitan dengan (KDRT) yaitu: Nusyuz, wadribuhunna, wahjuruhunna, ta’dhuluhunna, dan taskhir.