Kesimpulan Disertasi ini adalah, bahwa genealogi model musyārakah mutanāqishah (MMQ) ditemukan dalam al-Quran melalui kata kuncial-bay’,al-mudārabah, al-musyārakah, al-murābahah, al-ijarah, al-ijarah al-mumtahiyah bittamlik, as-salam, dan al-istisna’. Integrasi dari kata-kata ini menginisiasi konsep MMQ yang memiliki distingsi dengan konsep pembiayaan rumah yang lain. Keunggulan model MMQ adalah menghadirkan pola kemitraan yang sejajar antara nasabah dan perbankan. Hal itu sejalan dengan entitas perbankan syariah yang identik dengan pembagian keuntungan dan kerugian atau profit and loss sharing (PLS). Model MMQ juga dianggap sebagai sebuah produk inovasi yang solutif dengan pola pembiayaan yang lebih terjangkau, lebih adil, lebih memenuhi prinsip-prinsip syariah. Meski demikian, penerapannya pada tiga bank syariah masih ditemukan perbedaan dan belum sepenuhnya sesuai ketentuan.
Temuan penelitian ini mendukung hasil temuan Norma dan Dzuljastri (2013), Sollehudin, Borhan, dan Abu Bakar, (2011), Edib Smolo dan M. Kabir Hassan (2011), Adiwarman Karim dan Affif (2009), M. Obaidullah (2005), Meera dan Dzuljastri (2005),Rosly dan Bakar (2003), Siddiqui (2001), Ahmad (2000), dan Bendjilali dan T. Khan (1995) yang menyatakan bahwa model MMQ merupakan sebuah konsep pembiayaan alternatif yang relatif baru dalam sistem keuangan syariah. Model MMQ juga dianggap lebih ringan, lebih adil, lebih memenuhi prinsip syariah dan sebuah model pembiayaan yang berusaha menghadirkan model kemitraan yang setara antara perbankan syariah dan nasabah.
Sebaliknya, penelitian ini berbeda dengan pandangan Zaim Zaidi (2020), Hasan (2011), M. Loo (2010), N. Lateh (2009), Ibrahim Vadillo (2009), Al-Khawamela dan Karim (2008) yang berpendapat bahwa sistem bank syariah tak terkecuali model MMQ sama saja atau tidak berbeda dengan pembiayaan model konvensional yang menggunakan sistem bunga.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif yang hasilnya disajikan dalam bentuk kualitatif. Sedangkan metode penafsiran yang digunakan dalam disertasi ini adalah metode tafsir maudu‘ī. Metode ini dipilih karena ia dapat digunakan untuk menggali Konsep MMQ dalam al-Qur’an secara lebih komprehensif.