Arif, Syaiful (2024) Studi Komparatif Pendapat Yusuf Al-Qaradhâwiy Dan Wahbah Az-ZuḪailiy Tentang Zakat Penghasilan Dari Perspektif Maqashid Syariah As-Syâthibiy. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2024-SYAIFUL ARIF-2022.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
Syaiful Arif: Studi Komparatif Pendapat Yusuf Al-Qaradhâwiydan Wahbah Az-Zuẖailiytentang Zakat Penghasilan dari Perspektif Maqashid Syariah As-Syâthibiy
Kesimpulan tesis ini menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara ulama kontemporer terkait hukum zakat penghasilan, khususnya antara Yusuf al-Qaradhâwiy dan WahbahAz-Zuẖailiy. Yusuf al-Qaradhâwiy berpendapat bahwa penghasilan wajib dizakati jika akumulasi penghasilan dalam setahun mencapai nisab emas, dikeluarkan ketika penghasilan tersebut diterima tanpa harus menunggu haul (berlalu masa satu tahun kepemilikan). Sedangkan WahbahAz-Zuẖailiy mensyaratkan haul berdasarkan pendapat para ulama fikih klasik yang mensyaratkan haul tersebut dalam ketentuan zakat.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kedua pandangan tersebut didasari beberapa argumentasi, salah satunya terkait perspektif konsep maqashid syariahyang dikemukakan oleh As-Syâthibiy, di mana Yusuf al-Qaradhâwiy dan ulama lain yang mendukung konsep zakat penghasilan, mengedepankan prinsip keadilan dan hikmah dari syariat zakat itu sendiri, ta’lil al-hukm, al-mashâlih wa al-mafâsid, al-ijtihâd al-maqâshidi, ad-dharuriyyât al-khamsdan i’tibâr al-ma’âlât. Sementara WahbahAz-Zuẖailiy dan ulama lainnya yang tidak setuju dengan konsep zakat penghasilan yang diajukan al-Qaradhâwiy mengedepankan konsep kekuatan dalil dalam menetapkan hukum syar’i.
Teori yang digunakan oleh penulis untuk menganalisa kedua pendapat yang dikomparasikan dalam penelitian ini adalah teori maqashid syari’ah yang dipaparkan oleh as-Syâthibiy dalam kitabnya “al Muwâfaqât” terkait ta’lil al-hukm, al-mashâlih wal-mafâsid, al-ijtihâd al-maqâshidi, ad-dharuriyyât al-khams, dan i’tibar al ma’âlât.
Penelitian ini juga didasari beberapa asumsi dalam maqashid syariahbahwa setiap ketentuan hukum yang ditetapkan oleh syariat tidak pernah keluar dari kemaslahatan dan pasti mengandung hikmah baik bersifat duniawi maupun ukhrawi, dipahami oleh mukallaf ataupun tidak dipahami. Asumsi-asumsi tersebut juga berpengaruh terhadap analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap kedua pendapat.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam peneliltian ini adalah metode analisis komparatif, dan adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 02:01 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 02:01 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1566 |