Muhsinah, Lia (2023) Komunikasi Intersubjektif Untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra Kota Depok. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2023-LIA MUHSINAH-2020.pdf - Accepted Version
Download (4MB)
Abstract
Kesimpulan dari tesis ini adalah sebagai berikut:1) Teori Komunikasi Intersubjektif dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari dapat menumbuhkan minat dan kemampuan berpikir kritis siswa. Komunikasi intersubjektif yang dimaksud adalah menempatkan komunikator dan komunikan menjadi subjek,bersikap terbuka dalam menerima dan memberi pendapat, membuat pertimbangan berdasarkan alasan dan bukti serta berani memberi pandangan serta kritik. Namun tetap mengedepankan kesopan santunan dalam dialog antar komunikato (guru) dengan komunikan (siswa).2) Kemampuan berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran dengan berbagai jenis metode yang dapat memunculkan ide atau gagasan kreatif yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
Temuan hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1) Komunikasi diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama komunikasi yang terjalin dalam proses pembelajaran, yaitu terjadinya dialog antara komunikator dalam hal ini adalah guru, dengan komunikan yaitu siswa sehingga message atau pesan yang disampaikan yaitu berupa materi, kurikulum pembelajaran tidak mengalami noise atau hambatan. Kegiatan diskusi, tanya jawab maupun berbagi pengalaman mampu memantik pola berpikir siswa menjadi lebih kritis, tanggap dan mampu menemukan solusi sehingga komunikator mampu mempengaruhi komunikan dalam perubahan sikap, pendapat, perilaku maupun perubahan sosial. 2) Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran serta komunikasi yang terjadi sehari-hari di lingkungan sekolah, baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa dengan menerapkan komunikasi ketersalingan atau intersubjektif yang ternyata dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa terutama dalam pembelajaran di SMP Islam Plus Az-Zahra Kota Depok. 3) Menerapkan pola komunikasi saling keterbukaan tanpa merasa bahwa guru selalu benar dan paling benar, menempatkan komunikan dan komunikator sebagai subjek, memberikan soal-soal High Order Thinking Skills (Hots) serta penerapan budaya literasi untuk memantik kritisisme siswa melalui bacaan yang mereka dapatkan sebagai upaya menghasilkan outcome yang mampu berpikir kritis, komunikasi menjadi terbuka dan berimbang, terasahnya daya kuriositas, serta terpangkasnya jarak sosial.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 373. Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 08:15 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 08:15 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1567 |