repository ptiq

REPRESENTASI NASIONALISME ISLAM PADA FILM KADET 1947 (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Ahmad, Azhari (2023) REPRESENTASI NASIONALISME ISLAM PADA FILM KADET 1947 (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Undergraduate thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of SKRIPSI REVISI FULL-2 - Ahmad Azhari.pdf] Text
SKRIPSI REVISI FULL-2 - Ahmad Azhari.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Teknologi yang berperan sebagai ujung tombak dalam berbagai macam media. Salah satu bentuk media komunikasi massa saat ini adalah sebuah karya film. Film dikenal sebagai sarana komunikasi massa untuk memberikan informasi, menghibur serta mengedukasi. Bahkan, menonton film ada yang menganggapnya sebagai suatu hobi. Aktifitas menonton film merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap karya seni. Menurut Langer, karya seni adalah bentuk ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita lewat
indera dan pencitraan, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia. Salah satu cara untuk mengekpresikan perasaan manusia adalah dengan menonton film. Film juga dapat mengungkap realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Film yang ingin diteliti oleh penulis adalah film yang mengandung unsur nasionalisme. Film tersebut adalah film Kadet 1947 yang dirilis pada tahun 2021.Film ini disuguhi dengan sarat akan nilai-nilai nasionalisme dan pesan yang disampaikan ringan sehingga penonton mudah mengerti, baik dari segi alur ceritanya maupun akting para pemainnya. Alasan penulis tertarik pada film ini adalah adegan yang sarat akan membangkitkan rasa cinta kepada bangsa serta pengorbanan yang harus dilakukan untuk membela negara. Film Kadet 1947 ini bergenre drama kebangsaan tentang kisah 7
pelajar Angkatan Udara yang dengan kenekatan dan keberanian mereka menyerbu markas Belanda guna merebut kemerdekaan. Dalam Kadet 1947, aksi heroik yang menjadi inti cerita adalah diserangnya beberapa tangsi Belanda di Kota Ambarawa, Salatiga, dan Semarang karena Belanda diketahui melanggar Perjanjian Linggarjati dengan menyerbu beberapa kota Indonesia. Ketika Perang Dunia II berakhir, ketujuh kadet tersebut diceritakan punya tanggung jawab untuk menyerang Belanda. Saat itu, Belanda kembali mendatangi Indonesia lewat Agresi Militer I dengan niat
untuk merebut kembali Indonesia yang pada saat itu telah memproklamasikan kemerdekaan. Penggarapan penelitian ini menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes. Bagian dari teori Roland Barthes di antaranya denotasi, konotasi dan mitos. Dari teori tersebut kemudian diturunkan menjadi sebuah representasi nasionalisme Islam pada film Kadet 1947 melalui sudut pandang peneliti dengan didukung teori-teori yang saling mendukung. Jenis pengumpulan data yang digunakan berupa data deskriptif. Peneliti mengambil bagian-bagian atau scene yang terdapat unsur representasi nasionalisme Islam pada film Kadet 1947. Namun, Film yang berdurasi 111 menit ini peneliti hanya menemukan 8 scene yang mengandung representasi nasionalisme Islam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah film Kadet 1947 menyampaikan representasi nasionalisme Islam secara halus dan tidak terang-terangan. Mulai dari awal scene sampai akhir scene. Hal ini ditujukan karena Indonesia merupakan bangsa yang beragam, khususnya dalam beragama. Walaupun Islam memiliki andil besar dalam kemerdekaan Indonesia, film ini sangat sedikit menampilkan adegan-adegan secara verbal unsur Islamnya. Dikarenakan agar semua kalangan bisa menyerap arti kemerdekaan menurut pendapat, keyakinan, dan ideologinya masing-masing.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 300. Ilmu Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Sri Hayati
Date Deposited: 15 Oct 2024 04:37
Last Modified: 15 Oct 2024 04:37
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1568

Actions (login required)

View Item
View Item