Suhada, Suhada (2024) Blended Learning Dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2024-SUHADA-2017.pdf - Accepted Version
Download (4MB)
Abstract
Kesimpulan dari Disertasi ini adalah Blended learning dapat dikatakan sebagai model pembelajaran yang dapat menjawab tantangan zaman milenial atau abad 21 yang serba praktis dan serba online karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi di seluruh dunia. Model pembelajaran blended learning disajikan dengan menggunakan desain model pembelajaran yang telah dirancang khusus menggunakan LMS (Learning Management System) atau sistem manajemen pembelajaran, suatu jenis manajemen konten online untuk menyampaikan materi pembelajaran secara eksternal melalui Internet yang dapat diakses, diunduh, serta dijalankan kapan dan di manapun ada koneksi internet secara fleksibilitas dan hemat biaya. Sehingga blended learning dianggap model pembelajaran yang menarik, efesien dan efektif oleh para ahli. Disertasi ini juga menemukan embrio model pembelajaran blended learning dalam al-Qur’an yang dijelaskan dalam kisah-kisah para nabi seperti kisah Nabi Muhamad Saw. Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, Nabi Musa, dan Nabi Sulaiman, dan juga ayat-ayat tentang pembelajaran terhadap alam semesta yang dijadikan media dalam al-Qur’an. Disertasi ini memiliki kesamaan pandangan dengan pendapat Curtis J. Bonk and Charles R. Graham (2004) yang dalam penelitiannya menyarankan model pembelajaran blended learning di lembaga pendidikan. Peneliti juga mendukung Simon Krisztián (2016) yang mengatakan blended learning terbukti menawarkan solusi pembelajaran yang relevan dan fleksibel, juga mendukung pendapat Erica Lynn Kolat (2014) yang mengatakan blended learning sebagai model pembelajaran yang efektif, efisien, inovatif dan menyenangkan. Penelitian ini memiliki perbedaan pendapat dengan Muhamad Nasir yang hanya menekankan model pembelajaran jarak jauh saja di perguruan tinggi. Penelitian juga memiliki perbedaan pendapat dengan Indra Charismiaji, yang mengatakan sistem pendidikan di Indonesia masih belum sanggup mengahadapi tantangan abad 21 dan Pendidikan Indonesia tertinggal 1000 tahun dibandingkan dengan pendidikan negara maju di dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif model Miles and Huberman yang menggambarkan, memaparkan, melaporkan fakta secara nyata baik fakta yang dijelaskan dalam referensi berupa buku, jurnal, maupun disertasi (penelitian yang relevan) sebelumnya, juga suatu keadaan daerah penelitian, obyek, atau peristiwa yang terjadi,serta menyingkap suatu masalah-masalah dalam penelitian. Juga menggunakan metode tafsir tematik (tafsir maudhû’i) karena bisa menghasilkan penelitian
yang komprehensif, sistematis, dan mudah dipahami.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 26 Oct 2024 10:08 |
Last Modified: | 26 Oct 2024 10:08 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1570 |