Khafifuddin, Khafifuddin (2024) Perbuatan Manusia Dalam Al-Qur`An (Studi Komparatif Ayat-Ayat Perbuatan Manusia Dalam Tafsir Al-KasysyâF Dan Tafsir MafâTih Al-Gaib). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2024-Khafifuddin-2021.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Tesis ini meneliti tentang Perbuatan Manusia dalam Al-Qur`an yang diimplementasikan dengan pendekatan komparasi antara penafsiran Fakhrudin ar-Razi dan az-Zamakhsyari. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat tentang perbuatan manusia yaitu apakah perbuatan manusia itu adalah ciptaan atau pilihan manusia sepenuhnya, ataukah perbuatan manusia tersebut merupakan ciptaan atau pilihan Allah Swt. Dalam persoalan terdapat silang pendapat teolog muslim yang secara garis besar perbuatan manusia diinterpretasikan meliputi dua pendapat, aliran pertama memandang kehendak bebas manusia, yang kedua memandang bahwa perbuatan manusia tidak diciptakan oleh manusia itu sendiri, melainkan Allah Swt. Tesis ini akan memusatkan pembahasan terhadap dua sekte yang mengacu pada kitab tafsir yaitu Tafsir al-Kasysyâf karya az-Zamakhsyari dan Tafsir Mafâtih al-Ghaib karya Fakhrudin ar-Razi, dua tokoh yang dianggap dapat mewakili masing-masing sekte dari Mu’tazilah dan Sunni.
Pembahasan ini penting untuk dikaji dengan tujuan dapat mengungkapkan sejauhmana penafsiran kedua mufassir tersebut tentang perbuatan manusia dalam Al-Qur`an. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research), Penelitian dalam kajian ini penulis menggunakan metode komparatif, penulis berusaha menganalisis hasil penafsiran az-Zamakhsyari sebagai perwakilan sekte Muktazilah dan Fakhrudin ar-Razi sebagai perwakilan Sunni terhadap penafsiran tentang perbuatan manusia dalam Al-Qur`an.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbuatan manusia dalam pandangan Fakhrudin ar-Razi adalah bagian dari kehendak dan ketetapan Allah Swt. Jadi Allah Swt memiliki pengetahuan dan kekuasaan yang sempurna atas segala sesuatu, dan tidak ada yang terjadi tanpa seizin-Nya. Namun dalam hal ini ar-Razi mengakui bahwa manusia memiliki ruang untuk berusaha dan membuat pilihan dalam melakukan perbuatannya yang pada akhirnya tetap akan tunduk pada ketetapan dan kehendak Allah Swt. Pendangan ini sejalan dengan aliran Asy’ariyah. Sedangkan perbuatan manusia menurut pandangan az-Zamakhsyari dalam tafsirnya dijelaskan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih dan bertindak. Manusia memiliki kemampuan untuk menentukan perbuatan mereka sendiri dan bertanggungjawab penuh atas tindakan mereka. Jadi petunjuk dan kesesatan adalah berdasarkan pilihan manusia sendiri. Allah Swt hanya memberi petunjuk kepada mereka yang mencari kebenaran dan menyesatkan mereka yang menolak kebenaran. Pandangan ini sejalan dengan aliran Mu’tazilah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 27 Oct 2024 02:17 |
Last Modified: | 27 Oct 2024 02:17 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1573 |