Hasil penelitian disertasi ini menyimpulkan bahwa variasi al-qira‘at al- ’asyrah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penafsiran ayat hokum menurut al-Qurthubi dan al-Thabarsi. Perbedaan tersebut mengarah pada perbedaan penafsiran dan pengamalan hukum yang spesifik dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga menemukan bahwa latar belakang mazhab keduanya yang berbeda turut berperan besar dalam mempengaruhi interpretasi keduanya dalam mengemukakan pendapat. Hasil tersebut di dapat dari ayat-ayat ahkam terimplikasi qiraah yang terkumpul pada penelitian ini, dimulai dengan ayat-ayat ibadah, ayat-ayat muamalah, dan diakhiri dengan ayat-ayat pernikahan. Selanjutnya, dianalisa berdasarkan penafsiran-penafsiran yang dikemukakan oleh al-Qurthubi dan al-Thabarsi terhadap ayat-ayat tersebut, sehingga menghasilkan sebuah penelitian yang signifikan. Dengan temuan pemikiran kedua ulama tersebut, disertasi ini berbeda dengan pendapat Abdul Sabur Syahin (2006) yang banyak berbicara qiraah dilihat dalam kacamata dan kritik sejarah, yang dimulai dengan pembahasan masalah hadis tentang sab’atu ahruf , tanggapan terhadap kajian qiraah, orientalis, qiraah syadzah, dan lainnya. Disertasi ini juga berbeda dengan Wawan Junaidi (2003) yang hanya menjelajahi aspek sejarah perkembangan qiraah sejak penurunan wahyu pada masa Nabi Muhammad saw hingga masa perkembangan qiraah, khususnya qiraah ‘Ashim riwayat Hafsh di bumi Nusantara. Adapun kesamaan disertasi ini dengan penelitian Muhammad al-Habsy (1999) dari segi keterkaitan qiraah dengan ayat ahkam, yang menjelaskan tentang pengaruh perbedaan qiraah mutawatir yang berimplikasi kepada rasm mushaf Al-Qur’an yang sekarang ini berkembang dan perbedaannya dalam hukum syari’at. Hanya saja, hukum yang diperoleh dari penelitian tersebut terbatas pada aspek makna saja, sebagaimana penelitian Hasanudin AF (1994) tentang pengaruh qiraah terhadap instinbath hukum yang dimulai dari sejarah hingga kualitas pendapat para ulama terhadap penafsiran ayatnya secara umum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk studi literatur yang melibatkan analisis terhadap karya-karya al-Qurthubi dan al- Thabarsi serta kajian terkait al-qira‘at al-’asyrah. Dalam analisis ini, peneliti menganalisis perbedaan bacaan al-Qur'an yang terdapat dalam al-qira‘at al-’asyrah yang dapat berpotensi mempengaruhi penafsiran ayat hukum. Selanjutnya, peneliti mempelajari pendekatan interpretatif yang digunakan
oleh al-Qurthubi dan al-Thabarsi dalam ahkam Al-Qur'an.