repository ptiq

Model Integrasi Keilmuan Pesantren pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia

Khoiriyah, Binti (2021) Model Integrasi Keilmuan Pesantren pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Model Integrasi Keilmuan Pesantren pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia] Text (Model Integrasi Keilmuan Pesantren pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia)
2021-BINTI KHOIRIYAH-2016.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Binti Khoiriyah: Model Integrasi Keilmuan Pesantren pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia
Penelitian kualitatif mengenai integrasi keilmuan di lingkungan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia (PTKI) ini berangkat dari pertanyaan utama, bagaimana model integrasi ke keilmuan pesantren pada PTKI? Pilihan PTKI yang menjadi fokus penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purpossive sampling yang mengarah pada tiga PTKI, yakni UIN Jakarta, UIN Malang dan IAIN Tulungagung. Karena dilakukan di masa pandemi, penelitian ini mengadalkan informasi dari data yang tersedia dibantu dengan wawancara semistruktural dan observasi secara sporadis.
Kesimpulan utama dalam penelitian ini adalah beragamnya model pesantren yang diterapkan di PTKI sebagai sistem pendidikan non-formal. Masing-masing kampus mempunyai otonomi untuk menerapkan model pendidikan kepesantrenan. Konsep penyelenggaraan Madrasah Diniyah takmiliyah Al-Jami'ah Kementerian Agama belum atau bahkan tidak menjadi acuan bagi tiga PTKIN yang diteliti.
Ketika penelitian ini dilaksanakan, tiga PTKIN yang menjadi fokus penelitian ini mempunyai nama yang sama untuk pelaksanaan pendidikan kepesantrenan yakni “Ma‟had Al-Jami‟ah”. UIN Jakarta dan UIN Malang menekankan keunggulan pada sistem pemondokan sehingga hanya menampung ratusan mahasiswa dalam jumlah sangat terbatas dibanding dengan rasio keseluruhan mahasiswa UIN yang berjumlah puluhan ribu.
Ma'had Al-Jami‟ah di IAIN Tulungagung menerapkan dua model. Pertama dengan sistem asrama bagi sekitar 200-an mahasiswa baru. Kedua, ada madrasah diniyah bagi seluruh mahasiswa terutama untuk mahasiswa semester 1 dan 2, yang dilaksanakan sebelum aktivitas perkuliahan dengan memanfaatkan gedung kampus. Dengan demikian akses mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan kepesantrenan akan lebih luas dan tidak terbatas. Tingkat yang dilaksanakan juga berjenjang yang dibagi ke dalam dua konsentrasi, yang masing-masing pilihan dan jenjang disesuikan dengan kemampuan dan minat mahasiswa.
Ma'had al-Jami'ah di tiga kampus yang diteliti ini sekalipun pada jenjang paling tinggi tetap berada di bawah standar ideal pesantren. Sebagian besar muatan materi hanyalah materi-materi dasar yang diajarkan di pesantren. Meskipun demikian, dalam konteks integrasi, pelaksanaan pendidikan kepesantren merupakan bagian dari akselerasi proyek besar integrasi keilmuan di lingkungan PTKI, terutama yang menjadi universitas.
Kata Kunci: Integrasi Keilmuan, Pesantren, PTKI

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 207.5. Pendidikan Keagamaan, Pendidikan Agama
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Andi Jumardi
Date Deposited: 17 Aug 2021 12:19
Last Modified: 17 Aug 2021 12:19
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/16

Actions (login required)

View Item
View Item