repository ptiq

Konsiliasi Sistem Multidimensionalterhadap Ayat Nikah Beda Agama

Aqraminas, Dayu (2024) Konsiliasi Sistem Multidimensionalterhadap Ayat Nikah Beda Agama. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2024=DAYU AQRAMINAS-2020.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Disertasi ini menyimpulkan bahwakonstruk konsiliasi sistem multidimensional terhadap ayat nikah beda agama tidak bisa diselesaikan melalui abrogasi(al-Nasakh), namundiselesaikan melalui proses konsiliasi berbasis pada Tafsîr Maqâshidî. Kesimpulannya, ditemukan distingsi dan implikasi bahwa dalam tahapan implementatif, status hukum nikah beda agama tidak diperbolehkan (bi hamli al-Nahyi ‘ala al-karâhâh). Sebab, secara aspek sosio-kultural membawa ekses negatif oleh sebagian kalangan. Praktik tersebut dapat menyebabkan salah satu pihak memilih untuk konversi agama karena harus tunduk salah satu agama pasangan, agar legalitas pernikahan sah secara administratif. Selain itu, memilih untuk konversi agama disebabkan dangkalnya pengetahuan agama. Kekhawatiran selanjutnya adalah ambiguitas anak dalammemilih agama, meskipun Islam memberikan kebebasan memilih menganut agama apapun.
Kesimpulan tersebut diperoleh dengan cara analisis konsiliasi sistem multidimensional, di antaranya; (1) Dimensi linguistik Arab. (2) Dimensi Siyâqal-Nushûsh(munasabah), untuk melihat konsistensi pembahasan tema. (3) Dimensi Asbâb al-Nuzûl (Historis), untuk menyelesaikan perdebatan antara keumuman teks dan kekhususan sebab (al-‘ibrah baina bi ‘umûm al-lafzh wa bi khushûsh al-sabab), kemudian ditentukan berdasarkan konteks saat ini dengan menggunakan dimensi berikutnya yaitu; (4) Dimensi sosio-kultural yang kemudian melahirkan kaidah al-‘ibrah bi maqâshidihâ.
Disertasi ini memperkuat teori sistem multidimensional milik Jasser Audauntuk menyelesaikan kasus beberapa ayat yang dianggap telah diabrogasi (nasakh), termasuk ayat-ayat yang membahas persoalan nikah beda agama. Hasil temuan penelitian ini menolakargumentasi abrogasi yang digunakan oleh beberapa ulama yang ditulis dalam kitabnya al-Nuhâs (w. 338H), Abî Thâlib al-Qayasiyyî (w. 437H), Ibn al-‘Arabî (w. 543H), dan Rasyid Rida(w. 1354H).
Jenis Penelitian ini adalah kualitatif yaitu dengan studi kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan tafsîr maqâshidî. Ruang lingkup pendekatan ini memuat dua langkah, yaitu tafsir ahkâm dan tafsir tematik. Metodologi tematik sebagai langkah penelusuran ayat, sedangkan tafsir ahkâm sebagai hasil produk penerapan kajian maqashidî. Adapun sumber primer yang digunakan adalah karya-karya Jasser Auda, di antaranya: Maqâshid al-Syarî‘ah as as Philosophy of Islamic Law, Fiqh al-Maqâshid, Bayn al-Syarî’ah wa al-Siyâsah, dan Naqd Nazhariyyah al-Nasakh Bahtsu Fiqhu Maqâshidi al-Syarî’ah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 23 Nov 2024 09:33
Last Modified: 23 Nov 2024 09:33
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1604

Actions (login required)

View Item
View Item