Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan manajemen tahfizh berbasis kurikulum integratif di Ma'had El-Hijaz Ciracas, Jakarta Timur secara signifikan meningkatkan prestasi hafalan santri. Temuan dalam penelitian ini mencakup beberapa aspek kunci. 1) perencanaan strategis kurikulum integratif yang menggabungkan ilmu pengetahuan umum dengan pendidikan agama, menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan komprehensif. 2) implementasi program tahfizh yang efektif, seperti setoran hafalan harian, musyafahah, dan murojaah, yang dikombinasikan dengan pembelajaran ilmu pengetahuan umum dan bimbingan personal serta motivasi spiritual dari para pengajar. 3) evaluasi berkelanjutan melalui penilaian harian dan ujian berkala yang terbukti efektif dalam memantau dan meningkatkan kemampuan hafalan santri, serta pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas pendidikan tahfizh. 4) peningkatan prestasi hafalan santri yang signifikan, terlihat dari jumlah santri yang mampu menghafal Al-Qur'an dengan baik dalam waktu yang relatif singkat.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian lain, seperti penelitian Muhammad Imam Khaudli (2020) dan Siti Aniyah (2018), dalam hal fokus pada perencanaan, implementasi, dan evaluasi kurikulum tahfizh serta peran kepemimpinan dalam manajemen kurikulum. Namun, terdapat perbedaan dalam konteks dan fokus penelitian ini, terutama dalam integrasi kurikulum tahfizh dengan kurikulum umum dan penerapan strategi pembelajaran serta evaluasi yang lebih fleksibel dan adaptif dibandingkan dengan pendekatan konvensional.
Kajian teoritis yang mendukung penelitian ini mencakup teori manajemen oleh G.R. Terry yang mencakup aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, serta teori integrasi kurikulum oleh R. Fogarty dan B. M. Pate yang menekankan pentingnya keterpaduan antara berbagai disiplin ilmu dalam satu kurikulum yang kohesif. Penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai efektivitas pendekatan manajemen dan kurikulum integratif dalam konteks pendidikan tahfizh, namun juga mengungkapkan beberapa perbedaan dalam penerapan dan hasil yang memerlukan penyesuaian kontekstual.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan secara induktif untuk mengidentifikasi tema-tema utama dan hubungan antar variabel penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi praktisi pendidikan dan peneliti dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tahfizh melalui manajemen tahfizh berbasis kurikulum integratif yang efektif.