Salim, La Ode Agus (2023) Paradigma Perlawanan Jihadis Global Dalam Konflik Rusia Dan Afghānistān Dasawarsa 1979-1989 Perspektif Al-Qur’ān. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2023-LA ODE AGUS SALIM-2016.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Disertasi ini menyimpulkan bahwa paradigma perlawanan jihadis global dalam konflik Rusia dan Afghanistan dasawarsa 1979-1989 perspektif Al-Qur’an dibangun atas enam fondasi utama, yaitu: kaidah Al-Bunyan Al-Marshus terbangunnya kesepakatan kerjasama tiga komponen antara jihadis global, mujahidin Afghan dan pemerintah Pakistan, kaidah profesionalitas dimana masing-masing komponen menjalankan tanggungjawabnya dengan baik, kaidah keselamatandimana masing-masing mengamankan komponen lainnya,kaidah perselisihan dimana masing-masing komponen menahan diri tidak memperbesar perselisihan sesama, kaidah perlawanan suatu aksi bersama hingga hengkangnya Rusia dari bumi Afghanistan, dan kaidah kekuatan spiritual yaitu kekuatan keyakinan akan pertolongan Allah dalam perjuangan mereka.
Kesimpulan ini diperoleh melalui observasi lapangan ke wilayah yang menjadi basis konflik antara Afghanistan dan Rusia seperti profinsi Paktia, Paktika, Nanggarhar, Kunar, Kandahar, Lughar, Kabul, Laghman, Paghman, Takhkhar, dan Kunduz. Observasi juga dilakukan pada kamp Pabbi yang menjadi basis tempat tinggal para jihadis global yang dilindungi fraksi Ittihad Islami Afghanistan wilayah perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teori konflik Lewis Alfred Coser, teori perlawanan James C. Scott,dan teori perang Carl Von Clausewitz. Kemudian dilakukan interpretasi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an terkait paradigma perlawanan jihadis global dalam konflik Rusia dan Afghanistan.
Disertasi ini memiliki kesamaan pendapat dalam paradigma konflik dengan Lewis Alfred Coser tentang solidaritas menghadapi musuh bersama, James C. Scott dalam paradigma perlawanan mempertahankan hak yang dirampas, Carl Von Clausewitz dalam eksploitasi kekuatan perang, Mahmud Syaltut, Wahbah az-Zuhaili, dan Umar Ahmad al-Farjani dalam jihad difa’iy kewajiban memerangi orang-orang yang memerangi, mencegah kezaliman, penganiyayaan dan permusuhan demi menjaga agama.Disertasi ini memiliki perbedaan pandangan dengan beberapa tokoh, dalam stabilitas sosial dengan Talcot Parsons dan Robert K. Marton. Menurutnya masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam kesimbangan. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi yang mendeklarasikan untuk mengakhiri fase perang defensif. Fase sekarang adalah fase mendakwahkan Islam kepada seluruh umat mnusia, dengan memerangi setiap orang yang menghalanginya dan melarang dakwah ini untuk sampai ke berbagai pelosok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan memadukannya dengan metode tafsir tematik. Sumber data primer diperoleh melalui observasi lapangan, beragam buku tentang konflik Afghanistan dan Rusia karangan Abdullah Yusuf Azzam dan ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki keterkaitan dengan diskursus penelitian. Sumber data sekunder diambil dari berbagai buku, karya ilmiyah, jurnal, majalah, koran, artikel online, dan lainnya yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan interpretatif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 04:29 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 04:29 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1621 |