Disertasi ini menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran akhlak pada interaksi Al-Khadir dan Musa mengandung nilai-nilai positif dan terpuji untuk diimplementasikan dalam pembelajaran akhlak sehari-hari, baik formal maupun informal. Akhlak adalah cermin dari keimanan seseorang, karena itu dalam proses pembelajaran akhlak seorang pendidik berusaha secara sadar menyiapkan peserta didik untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Model pembelajaran akhlak dapat dilakukan dengan menetapkan pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang terjadi pada Al-Khadir dan Musa. Dalam menerapkan program pembelajaran pada interaksi Al-Khadir dan Musa, Al-Khadir lebih banyak melakukan dialog, tanya jawab dan keteladanan. Keteladanan ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar dari ucapan. Maka hal ini pula yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai teladan yang baik (uswatun hasanah) dalam melakukan proses pembelajaran akhlak kepada para sahabatnya.
Kesimpulan diatas diperoleh melalui analisis data kualitatif, yakni dengan menganalisa interaksi Musa dan Al-Khadir pada kitab-kitab dan buku-buku serta jurnal yang relevan dengan pembelajaran akhlak, serta kajian tafsir klasik dan kontemporer. Persamaan disertasi yang relevan dengan disertasi ini, adalah disertasi yang ditulis oleh Mu’tashim Billah yang berjudul Dinamika Penafsiran Dan Nilai-nilai Filosofis Terhadap Kisah Musa dan Khadir Dalam Al-Qur’an. Persamaannya dengan disertasi ini adalah dalam pengungkapan sejarahnya terkait dengan interaksi antara Musa dan Al-Khadir. Perbedaannya adalah penulis (Mu’tashim Billah) lebih menekankan pada tinjauan para ahli tafsir dalam menjelaskan kisah Musa dan Al-Khadir, sedangkan peneliti disertasi ini, hanya menggunakan tiga ahli tafsir dan lebih menekankan pada kajian pembelajaran akhlak seorang Al-Khadir sebagai guru dan Musa sebagai murid.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitik yang menggunakan jenis penelitian kepustakaan dan tafsir maudhu’i.Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada kisah Nabi Musa AS dan Nabi Al-Khadir AS yang terdapat dalam surat Al-Kahfi [18] : 60-82 mengandung berbagai hikmah tentang pembelajaran akhlak dan dapatdiimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.