repository ptiq

Kontekstualisasi Makna Tabarruj Dalam Al-Qur`An: Studi Komparatif Tafsîr Al-Thabarî Dan Tafsîr Al-Mishbȃh

Ilmitasari, Fil (2023) Kontekstualisasi Makna Tabarruj Dalam Al-Qur`An: Studi Komparatif Tafsîr Al-Thabarî Dan Tafsîr Al-Mishbȃh. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-FIL ILMITASARI-2020.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Kesimpulan tesis ini mendapati bahwa di dalam Al-Qur`an terdapat pembahasan terkait dengan makna tabarruj. Tabarruj adalah fenomena dalam Islam yang mengacu pada perilaku, sikap dan pakaian yang mengekspos atau menarik perhatian terhadap kecantikan fisik atau aurat wanita dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam
Konsep tabarruj menimbulkan variasi penafsiran di kalangan para mufasir. Tabbaruj menurut Quraish Shihab dan Al-Thabari sama-sama menolak tindakan ini. Kedua ulama besar tersebut mengemukakan nilai-nilai dasar Islam yang menjunjung kesopanan, kemuliaan diri, dan penjagaan atas kehormatan. Wanita seharusnya tidak mengekspos diri mereka secara berlebihan atau dengan sengaja memancing perhatian lawan jenis dengan cara yang tidak pantas, tujuannya agar terhindar dari kemaksiatan praktik tabarruj dianggap sebagai bentuk budaya jahiliah dan memiliki dampak buruk bagi masyarakat. Tabarruj juga dianggap sebagai tindakan yang dapat merendahkan harkat derajat perempuan.
Sedangkan kedua mufasir tersebut berbeda pandangan dalam melihat kepada siapa larangan tabarruj ditujukan dan ruang lingkup tindakan yang digolongkan sebagai tabarruj. Al-Thabari berpendapat bahwa ayat larangan melakukan praktik tabarruj ditujukan untuk memberikan pedoman sopan santun yang dianjurkan bagi istri-istri nabi pada masa itu agar mereka tidak mengikuti perilaku wanita-wanita zaman jahiliah yang lalu. Melihat bahaya dari tabarruj, Al-Thabari berpendapat istri-istri tersebut perlu berdiam diri di dalam rumah. Sedangkan menurut Quraish Shihab, larangan tersebut bersifat universal bagi semua muslimah hingga saat ini. Meskipun sama-sama berpendapat bahwa tabarruj berbahaya, namun menurut Quraish Shihab perempuan tidak harus sepenuhnya tetap berada di dalam rumah, perempuan boleh keluar rumah untuk bekerja karena Islam tidak melarang perempuan untuk beraktivitas di luar rumah.
Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research). Penulis menghimpun data dari berbagai sumber kemudian dianalisa, dan disajikan dengan metode pendekatan kualitatif. Sedangkan terkait pembahasan tentang ayat-ayat Al-Qur`an dibahas dengan memakai metode tafsîr maudhû’î atau tafsir tematik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 06 Feb 2025 09:02
Last Modified: 06 Feb 2025 09:02
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1632

Actions (login required)

View Item
View Item