Penelitian ini membahas fenomena kompleksitas dan relevansi qirâ’âtsyâdzdzah dalam penafsiran Al-Qur’an, khususnya dalam kitab tafsîr Sufyân al-Tsauri. Analisis dilakukan terhadap peran dan pengaruh qirâ’âtsyâdzdzah dalam merinci ayat-ayat hukum dan kisah Al-Qur’an, serta pendekatan Sufyân al-Tsauri terhadap variasi bacaan ini. Penelitian ini mengungkap bahwa qirâ’âtsyâdzdzah bukan hanya bagian dari tradisi qirâ’ât, tetapi juga merupakan kunci penting untuk memahami dan menafsirkan isi kandungan Al-Qur’an secara holistik.
Sufyân al-Tsauri, sebagai penafsir ulung, mengakui pentingnya qirâ’âtsyâdzdzah dalam meresapi makna lafal-lafal Al-Qur'an yang beragam. Pandangan ini mencerminkan keyakinannya bahwa keberagaman bacaan adalah jendela kekayaan makna Al-Qur’an. Qirâ’âtsyâdzdzah menjadi landasan utama dalam metode penafsiran Sufyân al-Tsauri, dan ia mengusung pandangan tegas bahwa variasi bacaan ini seharusnya menjadi dasar dalam penafsiran Al-Qur’an, meskipun tidak selaras dengan mushaf Utsmani.
Penggunaan qirâ’âtsyâdzdzah dalam penafsiran ayat-ayat hukum dan kisah Al-Qur’an oleh Sufyân al-Tsauri menunjukkan kontribusi signifikan dalam memperluas wawasan keilmuan dan perspektif keislaman. Qirâ’âtsyâdzdzah menjadi alat interpretatif yang membantu hujjahistinbat fikih pada ayat-ayat hukum dan menyampaikan kisah Al-Qur’an secara lebih komprehensif. Analisis terhadap qirâ’âtsyâdzdzah menggambarkan keberanian dan konsistensi Sufyân al-Tsauri dalam mengakui nilai dan relevansi bacaan tersebut.
Penelitian ini mengkaji tentang pentingnya mempertahankan warisan intelektual dan tradisi keilmuan Islam. Meskipun terdapat perdebatan seputar keabsahan beberapa qirâ’ât, pengakuan terhadap nilai qirâ’âtsyâdzdzah oleh Sufyân al-Tsauri menunjukkan bahwa variasi bacaan ini dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam mendalami makna Al-Qur’an. Kesimpulan ini memberikan arahan untuk terus memahami dan meresapi kekayaan serta keragaman dalam tradisi qirâ’ât guna memperkaya interpretasi Al-Qur'an.
Penelitian ini merupakan riset kepustakaan (library research)metode kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggali pengaruh qirâ’ât syâdzdzah ayat hukum dan kisah dalam tafsir Sufyân al-Tsauri.