Tesis ini menjelaskan konsep poligami dalam Al-Qur`an berdasarkan perspektif Siti Musdah Mulia.Kesimpulan dari tesis ini menunjuk kan bahwa Siti Musdah Mulia menolak poligami, menganggapnya sebagai bentuk perselingkuhan yang dilegalkan dan sebuah pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga mengungkapkan berbagai dampak negatif daripraktikpoligami,sehingga secara tegas menyatakan bahwa poligami adalah haram lighairih (haram karena akibatnya). Adapun ragam pendekatan yang digunakan Siti Musdah Mulia dalam menginterpretasikan ayat-ayat poligami yaitu dengan pendekatan kontekstual, pendekatan keadilan, pendekatan maqâshid syarî’ah, pendekatan kesetaraan gender, dan pendekatan holistik. Poligami secara umum adalah praktik pernikahan di mana seorang individu memiliki lebih dari satu pasangan pada waktu yang bersamaan dan term poligami saat ini lebih diidentikanuntuksuamiyang mempunyai istri lebih dari satu.
Penelitian dalam tesis ini memiliki persamaan dengan penelitian terdahulu yang mengangkat tema poligami, seperti penelitian milik Edi Suhendra dengan judul Studi Analisis Terhadap Konsep Poligami Menurut Muhammad Abduhdan penelitian Harel Bayu Faizin yang berjudul Telaah Pemikiran Ali Mustafa Ya’qub tentang Poligami. Begitu juga sama dengan penelitian yang ditulis Najmuddin, yaitu Poligami Dalam Perspektif Islam(Kajian Tafsir Ahkam).
Adapun perbedaannya adalah objek penelitian yang dianalisisterkait tokoh yang mengungkapkan konsep poligami, yaitu Muhammad Abduh ,Ali Mustafa Ya’qub, Muhammad Ali Al-Shabuni dan Siti Musdah Mulia.
Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan penulis adalah data primer terkait karyaSiti Musdah Mulia dan data sekunder dari berbagai literatur yang berkaitan dengan hukum poligami. Metode penelitian yang dipakai penulis yaitu metode deskriptif-analitik dengan pendekatan kualitatif.