Film “The Social Dilemma” yang bergenre Dokumenter ini adalah film yang dirilis pada tanggal 9 September 2020 yang bisa diakses melalui platform streaming online yaitu Netflix. Pada film ini juga disutradarai oleh Jeff Orlowski yang sekaligus pemilik dari studio Exposure Labs yang juga ikut serta dalam pembuatan film “The Social Dilemma” ini. pada scene film “The Social Dilemma” film tersebut terjadi pada beberapa scene yang terdapat sebuah pengelompokan sosial akibat dari dinamika sosial dan politik yang bisa disebut adalah polarisasi sosial yang ada di film “The Social Dilemma”. Skripsi ini bertujuan untuk memahami makna konotasi, denotasi dan mitos, serta representasi makna polarisasi sosial dalam film “The Social Dilemma” dengan menggunakan semiotika Roland Barthes. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif library reasearch. Hasil penelitian ini memberi gambaran bahwa makna denotasi, konotasi, dan mitos pada film “The Social Dilemma” sebagai berikut: 1.) Makna Denotasi: penggunaan media sosial mengakibatkan polarisasi sosial. 2.) Makna Konotasi: Pengguna media sosial tidak sadar dipengaruhi dan dimanfaatkan industri teknologi. 3.) Mitos: media sosial menambah dalam dan tajam polarisasi sosial yang sudah ada. Representasi film ”The Social Dilemma” dalam makna polarisasi sosial adalah dimulai dengan penggunaan media sosial yang dapat mengakibatkan pengguna media sosial mengalami perubahan pola pikir, cara pandang, dan pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh sistem algoritma media massa yang digunakan sehingga terbentuk polarisasi sosial, dengan seperti 1.) Gerakan Radikal Keagamaan, 2.) Gerakan Radikal Rasialis, 3.) Kelompok Anti Sosial, 4.) Fanatisme Politik, 5.) Gangguan Jiwa, 6.) Kelompok Minoritas, 7.) Kelas-kelas dalam Masyarakat. Makna denotasi, konotasi, dan mitos dengan makna polarisasi sosial memiliki satu keterikatan yang kuat dengan pengaruh media sosial sebagai isu penting dalam film “The Social Dilemma”