Skripsi ini akan menganalisa terhadap pesan mahabbah (cinta) yang berada pada film “Cinta Subuh”, adapun cerita yang terdapat di dalam film tersebut menggmbarkan kisah romantisme anak muda yang sedang dimabuk asmara akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan dalam syariat islam, sesuatu yang dilarang dan adapun sesuatu yang perlu ditaati sesuai aturan Islam yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu: (1) Bagaimana pesan mahabbah (cinta) dalam film Cinta Subuh dalam perspektif triadic Charles Sanders Pierce? (2) Bagaimana Representasi pesan mahabbah (cinta) dalam film layar lebar Cinta Subuh?. Subjek pada penelitian adalah pesan mahabbah (cinta) dengan menggunakan konsep mahabbah dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah , dan film Cinta Subuh. Adapun objek pada penelitian ini berupa karakter, dialog, simbolisme visual, dan alur cerita dalam film Cinta Subuh. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan pendekatan deksrptif. Analisis yang digunakan adalah analisis semiotika Charles Sanders Pierce yang diberi nama model triadic, dengan memperhatikan (1) Repsentement; bentuk yang diterima oleh tanda atau berfungsi sebagai tanda, (2) Object; sesuatu yang mengacu kepada tanda. Sesuatu yang diterima oleh representement yang berhubungan sebagai acuan. (3) Interpretant; bukanlah penafsir tanda, tetapi lebih masuk ke dalam makna tanda. Hasil pada temuan penelitian ini menngungkapkan terdapat Pesan mahabbah (Cinta) pada adegan-adegan film Cinta Subuh, adanya unsur mahabbah terbagi menjadi lima diantaranya adalah cinta kepada Allah,cinta bersama Allah dan Selain Allah, cinta karena Allah, mencintai orang yang mencintai Allah, dan cinta manusiawi. Penyampaian setiap pesan mahabbah (cinta) dalam film Cinta Subuh berbeda-beda. Setiap pesan mahabbah (cinta) dalam film Cinta Subuh disampaikan melalui bentuk verbal, non-verbal, dan visual. Dalam satu adegan, tidak hanya terdapat satu jenis pesan, tetapi ada variasi bentuk pesan yang terkandung di dalamnya.