Di era sekarang, industri perawatan pria di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, yang didorong oleh kesadaran pria terhadap penampilan fisik. Kulit sehat dianggap penting, dan penggunaan produk perawatan kulit oleh pria menjadi lumrah. Permintaan produk perawatan pria meningkat, terutama karena kesadaran konsumen terhadap kebersihan diri. Brand lokal dan internasional bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen pria, dengan Kahf menjadi salah satu yang populer. Kahf berhasil membedakan diri dengan fokus pada kebutuhan dan preferensi konsumen pria, serta menggunakan simbol-simbol agama secara halus dalam branding.
Fenomena ini mendalami tentang komodifikasi agama dalam pemasaran produk perawatan pria pada iklan Youtube, dengan fokus pada brand Kahf di Indonesia. Kahf, anak perusahaan Paragon Technology and Innovation, telah berhasil memposisikan dirinya sebagai brand perawatan kulit laki-laki yang halal. Dalam empat tahun terakhir, Kahf telah merancang dan memperkenalkan beragam produk perawatan pria melalui iklan-iklan terutama di Youtube yang diklaim sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan penekanan pada identitas nilai-nilai agama dan citra maskulinitas. Hal ini mencerminkan adaptasi "new masculinity" di mana nilai-nilai keagamaan digunakan untuk membentuk citra maskulin yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana konsep dan penerapan komodifikasi agama dan citra maskulinitas dalam pemasaran produk Kahf pada iklan Youtube, dengan menggunakan perspektif analisis semiotik Roland Barthes. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan data primer dan data sekunder sebagai sumber data utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi, dan data tersebut dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan skincare Kahf memanfaatkan komodifikasi agama dan citra maskulinitas untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan skincare Kahf telah menggunakan komodifikasi Agama dan Citra Maskulinitas dengan menggabungkan nilai-nilai agama dan simbol-simbol agama serta menampilkan citra maskulinitas dalam iklan dengan menghadirkan pria sebagai individu yang memiliki keberanian, keteguhan hati, dan kesetiaan pada
nilai agama. Strategi ini berhasil menciptakan dampak yang besar dalam mengubah persepsi konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memengaruhi keputusan pembelian.