Rahmawati, Sri Tuti (2021) Kecerdasan Verbal dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2021-SRI TUTI RAHMAWATI-2014.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan disertasi ini adalah: Kecerdasan verbal perspektif al-Qur’an mengusung teori informatif transformatif transendental. Hal ini berdasarkan ungkapan qaul (verbal) yang bersifat informatif yang berarti memastikan maksud pesan tersebut sampai kepada komunikan, dengan beberapa jenis ungkapan, seperti: 1. Qaul Maisûr/ungkapan yang mudah dipahami, 2. Qaul Baligh/ungkapan yang pesannya tersampaikan, dan; 3. Qaul Ma‘ruf/ ungkapan dengan memperhatikan budaya setempat. Adapun Qaul yang bersifat transformatif yang berarti ucapan yang mampu merubah komunikan kepada pemahaman dan aplikasi ajaran Islam yang lebih baik digunakan al-Qur‟an dengan kata: 1. Qaul Sadîd/ucapan/kata-kata yang tepat sasaran, 2. Qaul Ahsan/ucapan atau kata-kata yang terbaik, 3. Qaul Tsabit/ucapan yang teguh dan membekas, 4. Qaul Layyin/ungkapan yang lemah lembut, 5. Qaul Thayyib/ungkapan atau ucapan yang baik (diksinya tidak kotor), dan; 6. Qaul Salâm/ungkapan atau ucapan yang penuh kedamaian. Adapaun qaul yang bersifat transendental adalah Qaul al- Haqq/ucapan yang haqq (berdasarkan nash-nash Islam), yaitu: 1. Qaul Fashl/ucapan dari pemikiran yang bijak untuk mengungkap apa yang haqq dan mana yang bathil, 2. Qaul Tsaqil/yang berarti ucapan yang berat yakni yang penuh nilai-nilai ilahiyyah, 3. Qaul Radhiyan/ucapan atau ungkapan yang diridhoi Allah, 4. Qaul ‗Adzim ucapan atau ungkapan yang besar nilainya disisi Allah, dan 5. Qaul Karîm: ucapan atau kata-kata yang mulia.
Disertasi ini juga mengungkap bahwa tujuan transformasi dalam komunikasi verbal dapat terwujud jika ada interrelasi antara komunikator (Surat ar-Rahman/55:4), metode (Surat an-Nahl/16:125), materi (Surat al- Isra‟/17:36) dan komunikan (Surat an-Nisa‟/4:164).
Teori kecerdasan verbal perspektif al-Qur’an merupakan teori interrelasi yang menggabungkan teori informatif yang diperkenalkan oleh Claude Shannon (1948) dan teori transformatif yang diperkenalkan oleh (Jack Mezirow(1978), “pembelajaran transformatif mengacu pada proses di mana seseorang mengubah kerangka yang diterima mampu berubah secara emosional, dan reflektif sehingga dapat menghasilkan keyakinan dalam pemikiran dan terimplementasi dalam bentuk tindakan.
Kecerdasan verbal dengan teori informatif transformatif transcendental dalam disertasi ini berbeda dengan pendapat Henry H.Calero (2005) yang lebih mementingkan perbuatan daripada ucapan, demikian juga berbeda dengan Howard Gardner.
Disertasi ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan metode penafsiran yang digunakan dalam disertasi ini adalah metode tafsir tematik (maudhu‘i), metode ini dipilih karena dapat mengungkap perspektif al- Qur‟an terkait kecerdasan verbal yang adaptif terhadap kebutuhan komunikasi kontemporer.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 03 Sep 2021 14:21 |
Last Modified: | 03 Sep 2021 14:21 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/168 |