repository ptiq

Pendekatan Konseling Perspektif Al-Qur`An Dalam Menanggulangi Korban Kekerasan Seksual Pada Perempuan

Badiah, Lailatul (2024) Pendekatan Konseling Perspektif Al-Qur`An Dalam Menanggulangi Korban Kekerasan Seksual Pada Perempuan. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of NASKAH TESIS] Text (NASKAH TESIS)
2024-LAILATUL BADIAH-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Konseling merupakan salah satu pendekatan psikologis yang dapat diberikan pada perempuan korban kekerasan seksual. Berbagai jenis konseling telah terbukti efektif dalam mengurangi dampak psikis seperti gejala kecemasan dan gangguan post traumatic stress disorder (PTSD) yang dialami oleh perempuan korban kekerasan seksual. Pendekatan konseling perspektif Al-Qur`an menjadi salah satu alternatif yang dapat diberikan pada perempuan korban kekerasan seksual untuk menurunkan berbagai dampak psikis tersebut.
Tesis ini menemukan 3 (tiga) bentuk model pendekatan konseling perspektif Al-Qur`an dalam menanggulangi korban kekerasan seksual pada perempuan yaitu: 1. Pada pendekatan ACT (Acceptance and Commitment Therapy) yang dalam salah satu tahapnya dapat diaplikasikan pendekatan murattal dan membaca Al-Qur`an secara mendalam sebagai penurunan kecemasan; 2. Pada pendekatan konseling CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dapat diterapkan teknik zikir untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif; 3. Pengaplikasian doa-doa Nabi dalam Al-Qur`an sebagai bentuk keyakinan dan pengharapan kepada Allah Swt untuk disembuhkan dan dilindungi dari segala jenis kejahatan, yang dapat diberikan pada setiap sesi konseling.
Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan: Carl Gustav Jung (1901), Leslie Wetherhead (1940), H.C. Ling (1970), Norman Vincent Peale (1952), Dadang Hawari (1996) dan Zakiah Darazat (1993), yang meyakini religius psychotherapy dapat menjadi sarana dalam memecahkan problem psikologis individu.
Adapun tesis ini berbeda pendapat dengan Jhon Broadus Watson (1913), Sam Harris (2004), dan Daniel Dennet (1995) yang menyatakan pentingnya memahami prinsip-prinsip moralitas berdasarkan bukti ilmiah dan pemikiran rasional, bukan atas dasar agama atau otoritas keagamaan.
Jenis penelitian tesis ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun metode penafsirannya menggunakan tafsir maudhû’i (tematik) dengan menganalisis dari sudut pandang ilmu konseling dan sumber data ayat-ayat Al-Qur`an.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 23 Feb 2025 07:34
Last Modified: 23 Feb 2025 07:34
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1687

Actions (login required)

View Item
View Item