repository ptiq

Menggali Pesan Al-Qur’an Tentang Konsep Masyarakat Egaliter Dan Signifikansinya Terhadap ProblemSubordinasi Perempuan

Ningrum, Su’udyah (2024) Menggali Pesan Al-Qur’an Tentang Konsep Masyarakat Egaliter Dan Signifikansinya Terhadap ProblemSubordinasi Perempuan. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of NASKAH TESIS] Text (NASKAH TESIS)
2024-SU'UDYAH NINGRUM-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang bagaimana pesan Al-Qur’an tentang konsep masyarakat egaliter dan siginifikansinya terhadap masalah subordinasi perempuan. Tesis ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan (library research). Penulis juga menggunakan metode maudhu’I untuk melakukan pembacaan makna atas Al-Qur’an dan pemikiran mufassir mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan makna egaliter dan turunannya. Pembacaan di dalam tesis ini dilakukan dengan menggunakan teori sosialisme Islam dan teori konflik Marxis, yang kemudian penulis menemukan empat tema kata kunci egaliter dalam Al-Qur’an sebagai solusi subordinasi perempuan. Pertama, tema keadilan-kesetaraan yang terurai dalam Surah al- Hujurat/49:13, Ali Imran/3: 195, al-Nisâ’/4:124, al-Nahl/16:97 dan Surah Gafir/40:40, yang menjadi kritik atas ketidaksetaraan gender dan menjadi dasar penolakan terhadap hirearki gender serta menjadi landasan terciptanya masyarakat egaliter. Kedua, ayat dengan tema kerja sama-persaudaraan dalam Surah al-Ma’idah/5:2, al-Taubah/9:71, al-Baqarah/2:213 dan Surah al-Hujurat/49:10, yang menjadi pembacaan atas penolakan terhadap subordinasi perempuan dan menjadi promotor keadilan gender serta menciptakan masyarakat egaliter yang menghormati hak setiap individu. Ketiga, ayat bertemakan kemajuan dalam Surah al-Nisâ’/4:32 dan Surah al-Baqarah/2:148, yang menjadi dasar dorongan adanya kesetaraan, keadilan sosial dan kolaborasi untuk mengatasi subordinasi perempuan sebagai upaya mewujudkan masyarakat egaliter yang adil gender. Keempat, tema membela kaum lemah dalam Surah al-Nisa/4:75, al-Qashash/28:5, al-Kahfi/18:29, al- Muddatssir/74:38, al-Taubah/9:94, al-Hasyr/59:7, al-Ra’ad/13:11 dan Surah al-Balad/90:12-16, yang menjadi bentuk aspirasi Islam dalam mengatasi ketidakadilan sosial dan subordinasi perempuan dengan melawan eksploitasi, penindasan dan ketidaksetaraan serta menjadi landasan moral bagi individu. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an telah menjelaskan prinsip egaliter yang menjadi dasar legitimasi atas kesetaraan gender dan tidak mengenal praktik diskriminasi. Penelitian ini mendukung pandangan Nasaruddin Umar (1999), Musdah Mulia (2010) dan Sulaiman Kurdi (2017) yang secara umum berpandangan bahwa Al-Qur’an mengandung prinsip kesetaraan universal antara laki-laki dan perempuan yang mampu mewujudkan masyarakat yang adil gender, berperadaban dan egaliter. Prinsip inilah yang dicita-citakan oleh ajaran Islam. Sementara penelitian ini menolak pandangan Phyllis Schlafly (1972) yang beranggapan menciptakan kesetaraan gender dapat mengancam keberhasilan masyarakat dan kestabilan keluarga.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 23 Feb 2025 07:39
Last Modified: 23 Feb 2025 07:39
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1688

Actions (login required)

View Item
View Item