repository ptiq

Implementasi Nilai-Nilai Keikhlasan Dalam Al-Qur`An Pada Etos Kerja (Studi Perbandingan Teoriself-Determination)

Ahmad, Naufal Hafiid (2024) Implementasi Nilai-Nilai Keikhlasan Dalam Al-Qur`An Pada Etos Kerja (Studi Perbandingan Teoriself-Determination). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2024-NAUFAL HAFIID AHMAD-2021.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Kesimpulan tesis ini adalah: Implementasi nilai-nilai keikhlasan dalam etos kerja menurut Al-Qur'an, yang dibandingkan dengan teori self-determination dari psikologi Barat, menunjukkan perbedaan mendasar dalam pandangan terhadap motivasi dan tujuan kerja. Al-Qur'an menekankan niat murni untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai dasar setiap tindakan, tanpa dipengaruhi faktor eksternal seperti penghargaan materi. Sebaliknya, teori self-determination menekankan motivasi internal individu dan kebutuhan psikologis seperti otonomi, kompetensi, dan koneksi sosial sebagai kunci keberhasilan dalam pekerjaan. Perbandingan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesamaan dalam dorongan internal dan pencapaian tujuan, landasan filosofis dan pendekatan keduanya berbeda secara signifikan, dengan Al-Qur'an menawarkan perspektif spiritual dan moral, sementara teori self-determination lebih sekuler dan fokus pada kebutuhan psikologis individu.
Diskursus tentang nilai-nilai keikhlasan dan etos kerja melibatkan pemahaman mendalam tentang konsep keikhlasan dan pengaruhnya terhadap perilaku serta motivasi individu dalam konteks kerja. Nilai-nilai keikhlasan, yang merujuk pada kesucian niat dan ketulusan dalam tindakan untuk tujuan yang lebih tinggi atau kebaikan umum, merupakan ajaran penting dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an mengajarkan bahwa keikhlasan adalah kunci keberkahan dan keberhasilan sejati, dengan setiap tindakan ikhlas akan diberkahi oleh Allah SWT. Teori self-determination (SDT) memberikan wawasan mendalam mengenai motivasi manusia, berfokus pada motivasi intrinsik dan kebutuhan psikologis dasar seperti otonomi, kompetensi, dan keterhubungan. Keikhlasan, dalam konteks spiritual, adalah tindakan tanpa pamrih dengan niat murni untuk mendapatkan ridha Allah atau demi kebaikan semata, menekankan kebersihan hati dan niat tulus tanpa mengharapkan imbalan duniawi.
Kontradiksi nilai-nilai keikhlasan dalam etos kerja menurut perspektif Al-Qur'an terhadap teori self-determination terletak pada perbedaan mendasar dalam pemahaman dan pendekatan terhadap motivasi dan tujuan kerja. Al-Qur'an mengajarkan bahwa keikhlasan dalam bekerja harus didasarkan pada niat murni untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan materi. Puncak keikhlasan adalah pengabdian penuh kepada Allah SWT tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal. Sebaliknya, teori self-determination menekankan motivasi internal individu, seperti kepuasan pribadi, otonomi, dan rasa kompetensi, dengan individu dilihat sebagai agen aktif yang mengelola kehidupan mereka sendiri. Meskipun ada persamaan dalam aspek otonomi dan motivasi intrinsik, perbedaan filosofis dan tujuan akhir menunjukkan bahwa nilai-nilai keikhlasan dalam Al-Qur'an memberikan dimensi yang lebih mendalam dan spiritual dalam membentuk etos kerja dibandingkan dengan pendekatan sekuler teori self-determination.
Tesis ini mendukung pendapat diantaranya; Sohari (2022) dalam aspek karakteristik etos kerja islami, Sakinah (2021) dalam penerapan nilai-nilai keikhlasan, Aminah (2020) dalam aspek dampak terhadap kinerja karyawan, Darmawan Muttaqin (2023) dalam hal validitas struktur Self-Determination scale. Sebaliknya, tesis ini berbeda pandangan dengan Irmawati (2023) dalam hal kebutuhan psikologis dasar lebih berpengaruh disbanding motivasi spiritual, Hariyanto dan Putri (2023) dalam hubungan motivasi dan kepuasan terhadap kinerja.
Fokus utama dari penelitian ini adalah menggali dimensi spiritual keikhlasan dalam Al-Qur`an dan mengevaluasi kontribusinya terhadap motivasi dan kinerja kerja yang lebih optimal.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Pendekatan ini mencakup studi kepustakaan terhadap tafsir-tafsir Al-Qur`an yang berhubungan dengan konsep keikhlasan, serta analisis teori Self-Determination yang terdiri dari tiga komponen utama: otonomi, kompetensi, dan keterhubungan. Data utama diperoleh dari ayat-ayat Al-Qur`an serta hadis yang relevan, sementara data sekunder meliputi berbagai literatur tentang teori motivasi dan etos kerja.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 12 Mar 2025 06:05
Last Modified: 12 Mar 2025 06:05
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1699

Actions (login required)

View Item
View Item