Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis manajemen konflik dalam meningkatkan kinerja dosen bidang pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Kesimpulan tesis ini menyatakan bahwa Strategi Manajemen Konflik dalam menyelesaikan masalah di Prodi PAI UIN SMH Banten adalah melibatkan komunikasi terbuka dan jujur, pendekatan kooperatif, dan manajemen emosi yang efektif. Dosen harus dapat berbicara dengan jujur dan terbuka untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Pendekatan kooperatif, seperti fokus pada masalah bukan pada orang, dan mencari solusi bersama-sama, dapat membantu menghindari konflik yang lebih besar. Manajemen emosi yang efektif adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh dosen dalam mengatasi konflik. Dosen harus mampu mengelola emosi mereka dengan baik dan tidak membiarkan emosi mereka mempengaruhi penyelesaian konflik. Selain itu, penting untuk memfasilitasi dialog antar-dosen dan menciptakan budaya kerja yang mempromosikan kerja sama dan kolaborasi. Pelatihan manajemenkonflik juga dapat diberikan kepada dosen untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam mengatasi konflik.Langkah-langkah (sintak) untuk meningkatkan kinerja dosen bidangPkMyaitu identifikasi konflik, pendidikan dan pelatihan manajemen konflik, membangun komunikasi yang efektif, penyusunan rencana kerja yang jelas, penerapan teknik resolusi konflik, evaluasi dan tindak lanjut, mendorong kolaborasi, Meningkatkan keterampilan interpersonal, menciptakan lingkungan yang mendukung, monitoring dan pengukuran kinerja.
Manajemen konflik memiliki peranan yang krusial dalam meningkatkan kinerja dosen di bidang PKM meliputi fungsi identifikasi, penyelesaian masalah, dan Meningkatkan komunikasi, manajemen konflik membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung kolaborasi yang efektif.Melalui pengelolaan konflik yang baik, dosen dapat fokus pada tujuan PkM tanpa terganggu oleh masalah interpersonal, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan program. Selain itu, hal ini juga meningkatkan kepuasan stakeholder dan menjaga reputasi institusi. Oleh karena itu, penerapan strategi manajemen konflik yang efektif sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengabdian kepada masyarakat.