Nurtianty, Tetra (2024) Pola Asuh Pembina Asrama (Boarding School) Dalam meningkatkan karakter religious siswa SMP Insan Cendekia Madani Serpong Tangerang Selatan Banten. Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Tesis]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2024-TETRA NURTIANTY-2022.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan dari tesis ini adalah karakter religius adalah karakter utama yang menjadi dasar dalam pendidikan karakter, karakter keshalihan yang menunjukkan pikiran, perkataan, dan tindakan berdasarkan agama. Karakter religius tidak hanya hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan, tetapi juga menyangkut hubungan horizontal antara sesame manusia. Karakter religius siswa di sekolah dengan konsep asrama memberikan andil besar kepada pihak sekolah untuk menjadi pengganti orangtua dan memberikan pola asuh yang sesuai dengan karakteristik siswa. Pembina asrama memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa, menjadi pengganti orang tua, menjadi guru dan sahabat bagi siswa dan menjadi teladan bagi siswa. Dalam pembentukan karakter religius harus memiliki strategi dan metode yang sesuai sehingga akan mencapai karakter yang sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah. Metode dalam pembentukan karakter religious memiliki beberapa metode yang efektif yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode praktik langsung, metode doa dan kasih sayang dan metode yang dicontohkan para Nabi yang saat ini menjadi panduan dalam islamic parenting. Dalam teori pola asuh yang terdiri dari beberapa bentuk pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, pola asuh demokratis, pola asuh pengabaian dan pola asuh situasional. Pola yang sesuai untuk penerapan pembinaan siswa adalah pola yang menyesuaikan dengan karakteristik siswa dan permasalahan yang dihadapi. Sekolah dengan konsep asrama harus memiliki konsep yang matang dalam pembinaan siswa dan memiliki pemahaman tentang penanaman karakter, menyesuaikan program sekolah dengan tiga strategi dalam pembentukan karakter yaitu moral knowing, moral loving dan moral doing. Dengan tahapan ini maka peserta didik akan mampu mengintegrasikan nilai-nilai positif dan terlihat perubahan signifikan dalam karakter. Hal lainnya yang ditemukan dalam penelitian ini adalah dalam pembentukan karakter religius siswa memiliki banyak tantangan baik dari internal yaitu kondisi siswa, pola asuh orang tua di rumah yang sering tidak sesuai dengan pola asuh yang diterapkan di asrama dan juga tantangan eksternal dari kondisi lingkungan dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama pengumpulan data. Data yang dihasilkan bersifat deskriptif, mencakup informasi tertulis dan lisan, serta observasi subjek penelitian.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 100. Filsafat dan Psikologi > 107. Pendidikan, Penelitian, & Topik yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 04 May 2025 08:08 |
Last Modified: | 04 May 2025 08:08 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1715 |