Mukzizatin, Siti (2024) Inklusivitas Dakwah Islam Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Disertasi]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2024-SITI MUKZIZATIN-2018.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Disertasi ini menyimpulkan bahwa inklusivitas dakwah Islam dalam pendidikan kewarganegaraan perspektif Al-Qurán merupakan sikapterbuka kedalam cara pandang orang lain atau kelompok lain dengan bertumpu pada humanitas dan universalitas Islam, melalui empat prinsip utama yaitu: pertama,prinsip Ta’aruf, musawah, dan al adl. Kedua, prinsip Al-Hurriyah dan nasionalisme. Ketiga,prinsip tasāmuḥdan ta’awun. Keempat,prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan.
Kesimpulan tersebut diperoleh melalui analisis model paradigma simbiotik dalam pelatihan penguatan penggerak moderasi beragama. Implementasi inklusivitas dakwah dalam pendidikan kewarganegaraan melalui wawasan kebangsaan mendapatkan titik temu antara terma agama dan negara. Shifting paradigm pada penyuluh agama Islam sebagai bentuk pengejawantahan nilai-nilai moderat dalam ajaran Islam dan praktik kehidupan bermasyarakat. Mental moderat, penyuluh agama Islam diharapkan mampu melestarikan dan mewujudkan cita-cita bangsa yang tertera dalam konstitusi.
Disertasi ini sependapat dengan Jurgen Habermas (1929) yang meyakini bahwa, proses pembelajaran dan internalisasi sangat dipengaruhi oleh adanya interaksi dengan lingkungan dan sesama manusia. Untuk mendapatkan kesadaran yang utuh mengenai diri dan lingkungan sosial, mampu menemukan dan mengenali potensi berikut peran sosial yang harus dilakukan dalam menjaga harmoni. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Iftitah Jafar (2014) yang mengungkap prinsip-prinsip dakwah inklusif dalam Al-Qur'an terhadap masyarakat multikultural. Harus ada konstruk dan paradigma baru karena dakwah konvensional sudah tidak memadai lagi untuk mengatasi masalah kebangsaan dan menciptakan kedamaian.
Disertasi ini berbeda dengan Richard Dawkins (1941) dalam bukunya “The God Delusion” berargumen bahwa agama seringkali menjadi penyebab perpecahan dan konflik antar kelompok manusia. Pendapat tersebut didukung oleh Christhoper Hitchens (w. 2011) mengkritik agama sebagai sumber konflik dalam karyanya “God is Not great: How religions Poisons everything”, agama menjadi penyebab banyak perang dan penderitaan sepanjang sejarah manusia.
Penelitian ini menggunakan mix method, namunlebih dititikberatkanpada studikepustakaan (Library Research) dengan menelaah dan mempelajari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif, agar memperoleh gambaran implementasiinklusivitas dakwah berwawasan kebangsaan.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 11 Jun 2025 04:49 |
Last Modified: | 11 Jun 2025 04:49 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1786 |