Disertasi ini menyimpulkan bahwa modernisasi manajemen pendidikan Dayah perspektif Al-Qur’an, dilaksanakan dengan mengadopsi konsep Tajdîd(pembaharuan), Taghyîr (perubahan), Tabdîl (penggantian), dan Ishlȃh (perbaikan). Tajdîd tercermin dalam pembaruan kurikulum yang menambahkan mata pelajaran umum di Dayah tradisional serta penguatan materi agama di Dayah modern. Konsep Taghyîr terlihat dari upaya perubahan struktur manajemen Dayah untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pendidikan, seperti pengadopsian teknologi dalam proses belajar-mengajar. Tabdîl atau penggantian diwujudkan dalam substitusi metode pengajaran lama dengan metode yang lebih efektif dan relevan dengan zaman, seperti penerapan pendekatan berbasis proyek atau pembelajaran interaktif. Sedangkan Ishlȃh mencakup penyesuaian regulasi berdasarkan UU No. 18 Tahun 2019, yang menciptakan harmoni antara nilai-nilai tradisional dan kebutuhan modern.
Kesimpulan tersebut didasarkan kepada analisis kajian teoritis tentang manajemen pendidikan Dayah tradisional sebagimana diungkap oleh A.Halim Tosa dan Kustadi Suhandang (1990), Mastuhu (1994) dan Marzuki (2011)bahwa Dayah tradisonal merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki cita-cita untukmempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilakuan sehari-hari sekaligus sebagai pusat untuk mengorbitkan para ulama dan regenerasi ulama di Aceh. Meskipun dalam hal pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, serta penilaian pendidikan masih berpusat kepada Teungku. Berbeda dengan Dayahmodern sebagaimana diungkapkan oleh Azyumardi Azra (1997), dan Zaini (1999) dan Azhar M.Nur (2011) dimana sudah ada model penggabungan pendidikan umum dengan pendidikan Dayah tradisional yang melibatkan banyak unsur dengan penyesuaian sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman serta pengembangan keahlian untuk para santri.
Disertasi ini berbeda dalam memandang prosesmodernisasi Dayah dengan Rahmah (2020) dan Atmari (2020), yang lebih menekankan pada faktor internal dan eksternal serta kerangka hukum dalam reformulasi sistem pendidikan, Disertasi ini fokus pada perspektif Al-Qur'an dalam mengarahkan modernisasi sistem pendidikan di Dayah, serta eksplorasi mendalam mengenai etika dan adab yang harus dipegang teguh dalam penerapan teknologi dan media modern. Hal ini dilakukan dengan cara menggabungkan elemen-elemen tersebut dengan nilai-nilai spiritual dan etika dari Al-Qur'an untuk menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam proses modernisasi.Disertasi ini juga memiliki persamaan cara pandang tentang modernisasi dengan Fakhrurrazi (2022) yang menyatakan bahwa inovasi dalam sistem pendidikan Dayah dapat menjadi kunci keberhasilan modernisasi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan dokumentasi untuk menganalisis konsep modernisasi yang relevan serta aplikasinya dalam sistem pendidikan Dayah. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang lebih menekankan pada faktor internal dan eksternal serta kerangkahukum dalam reformulasi sistem pendidikan, penelitian ini menggabungkan elemen-elemen tersebut dengan nilai-nilai spiritual dan etika dari Al-Qur'an untuk menawarkan pendekatan yang lebih holistik dalam proses modernisasi.