repository ptiq

Analisi Sistem Kasta Dalam Islam: Komparasi Tafsir Al-KabîR Dan Al-KasysyâF

Rawandi, Didik (2024) Analisi Sistem Kasta Dalam Islam: Komparasi Tafsir Al-KabîR Dan Al-KasysyâF. Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2024-DIDIK RAWANDI-2020.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep hierarki sosial yang didasarkan pada nasab dalam perspektif Islam, dengan fokus pada penafsiran az-Zamakhsyari dan Fakhruddin al-Razi. Kedua mufasir besar ini dikenal karena pandangan mereka yang mendalam terhadap tafsir Al-Qur'an, khususnya mengenai ayat-ayat yang menyinggung tentang kemuliaan dan kesetaraan manusia. Ayat-ayat yang dijadikan objek penelitian meliputi QS al-Hujurât/49:13, QS as-Syûra/42:23. Studi ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, berupaya menggali pandangan masing-masing mufasir terhadap sistem sosial berdasarkan nasab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fakhruddin al-Râzi dan az-Zamakhsyari sepakat bahwa Islam menolak segala bentuk hierarki sosial yang didasarkan pada asy-Syaraf adz-Dzāti. Menurut ar-Râzi, keunggulan seseorang tidaklah diukur dari asy-Syaraf adz-Dzāti, melainkan dari ketakwaannya kepada Allah. Hanya saja pada QS as-Syûra/42:23, az-Zamakhsyari lebih cenderung memuliakan golongan tertentu, yaitu Ahlul Bait. Tentu ini sejatinya adalah anjuran. Namun Az-Zamakhsyari menukilkan hadis-hadis yang bermasalah baik dari segi kevalidan matan ataupun makna kandungannya, yang mana hal ini tidak sesuai dengan prinsip beliau sendiri tentang kesetaraan pada QS al-Hujurât/49:13 dan pendapat Fakhruddin ar-Râzi pada QS as-Syûra/42:23. Sampai beliau menyindir bahwa hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Az-Zamakhsyari hanya ditemukan di dalam kitab beliau.
Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bagaimana sistem kasta dan pemikiran tentang kemuliaan asy-Syaraf adz-Dzâti bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dalam Islam. Baik al-Razi maupun az-Zamakhsyari menekankan bahwa kesetaraan merupakan aspek fundamental dalam Islam, di mana hak dan martabat manusia tidak boleh direndahkan oleh status kelahiran. Keduanya melihat bahwa pemahaman yang salah tentang asy-Syaraf adz-Dzâti bisa menjadi alat untuk melanggengkan ketidakadilan sosial, yang bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan keadilan dan persamaan hak bagi seluruh umat manusia.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Islam adalah agama yang menekankan kesetaraan, di mana kemuliaan manusia diukur dari ketakwaannya, bukan dari asal-usul atau status sosialnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 11 Jun 2025 06:36
Last Modified: 11 Jun 2025 06:36
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1790

Actions (login required)

View Item
View Item