Tesis ini mengkaji implementasi manajemen pendidikan Tekno-Dai, yang mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dan dakwah berbasis Al-Qur'an, di Yayasan Huffadz GEMMA, Kota Bogor. Manajemen pendidikan Tekno-Dai merujuk pada penerapan konsep manajemen dalam pendidikan yang memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi proses dakwah dan pembelajaran Al-Qur'an. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi oleh institusi pendidikan dalam menghadapi era digital, di mana akses terhadap informasi dan teknologi semakin berkembang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mendalam dengan para pengajar, pengurus yayasan, dan peserta didik. Melalui pendekatan analisis deskriptif, penulis mengidentifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi penerapan manajemen pendidikan Tekno-Dai, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan evaluasi dalam konteks pendidikan dakwah digital.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa implementasi manajemen pendidikan berbasis Tekno-Dai di Yayasan Huffadz GEMMA memberikan dampak positif dalam meningkatkan literasi dan pemahaman Al-Qur'an di kalangan santri. Penelitian ini menyarankan perlunya dukungan pelatihan bagi pengajar untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan dan penyesuaian kurikulum dengan perkembangan teknologi terbaru. Secara keseluruhan, tesis ini merekomendasikan bahwa untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan potensi penggunaan teknologi dalam pendidikan Al-Qur'an, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas. Dengan pendekatan inklusif dan adaptif terhadap era digital, diharapkan pendidikan berbasis Al-Qur'an dapat lebih efektif dan menjangkau lebih banyak orang, sehingga mampu membentuk generasi yang literat dan berakhlak mulia.
Dari segi teori, penelitian ini mendukung konsep pembelajaran berbasis teknologi, di mana teknologi memegang peran penting dalam meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas proses pembelajaran. Namun, terdapat tokoh-tokoh yang kontra terhadap penerapan teknologi dalam pendidikan, seperti Neil Postman, yang menyatakan bahwa teknologi dapat mengurangi kualitas interaksi manusia dalam konteks pendidikan.
Temuan ini merekomendasikan perlunya dukungan pelatihan teknologi bagi pengajar dan penyesuaian kurikulum dengan perkembangan teknologi terbaru. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas untuk mengoptimalkan potensi teknologi dalam pendidikan Al-Qur'an. Dengan pendekatan inklusif dan adaptif terhadap era digital, diharapkan pendidikan berbasis Al-Qur'an dapat lebih efektif dan menjangkau lebih banyak orang, serta membentuk generasi yang literat dan berakhlak mulia.