Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penafsiran ayat-ayat Al-Qur`an mengenai moderasi beragama yang dilakukan oleh Wasfi Asyur Abu Zayd dengan pendekatan tafsir maqâshidî. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya memahami konteks sosial dan politik yang beragam di Indonesia, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama dan sikap toleransi. Dengan mengklasifikasikan ayat-ayat yang berkaitan dengan toleransi berdasarkan tema maqâshid, penelitian ini diharapkan dapat menawarkan alternatif penafsiran yang relevan dan aplikatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yang melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk teks-teks Al-Qur`an dan literatur terkait. Proses penelitian dimulai dengan identifikasi ayat-ayat yang relevan, diikuti dengan analisis konteks sosial dan politik yang mempengaruhi penafsiran. Dengan cara ini, peneliti dapat menarik kesimpulan yang mendalam mengenai relevansi pendekatan maqashidi dalam memahami moderasi beragama.
Pendapat yang mendukung penelitian ini berasal dari Nurcholish Madjid, yang berargumen bahwa pemahaman Islam harus disesuaikan dengan konteks zaman untuk mendorong sikap toleransi dan kerjasama antarumat beragama. Sebaliknya, pandangan Sayyid Qutb yang menekankan interpretasi yang kaku dan tekstual dianggap tidak sejalan dengan tesis ini, karena dapat menghasilkan sikap eksklusif dan intoleran terhadap perbedaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan tafsir maqâshidî yang diterapkan oleh Wasfi Asyur Abu Zayd dapat meningkatkan pemahaman tentang moderasi beragama. Dengan menggali makna ayat-ayat Al-Qur`an dalam konteks sosial yang beragam, Abu Zayd menegaskan bahwa sikap toleransi dan saling menghormati merupakan fondasi penting dalam menjalankan ajaran agama.

Kata Kunci: Moderasi Beragama, Tafsir Maqâshidî, Toleransi dan Pluralisme