Sipahutar, Rahmat Taufik (2024) Motivasi Intrinsik dalam Al-Qur`An (Analisis Pengulangan Kisah Nabi Musa, Fir`aun dan Banî Isrâîl). Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Tesis]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2024-RAHMAT TAUFIK SIPAHUTAR-2022.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Kesimpulan tesis ini adalah ditemukan beberapa hal yang melatarbelakangi pengulangan kisah Nabi Musa, Fir`aun dan Banî Isrâîl, dengan susunan dan redaksi yang berbeda, mengingant bahwa alasan Al-Qur`an untuk memilih kisah Nabi Musa sebagai kisah terbanyak sangat erat kaitannya dengan sosio kultural, pada saat pertama kali menceritakan pengalaman spritual Nabi Musa yaitu melihat api pada Surat Thâhâ yang memiliki munâsabah dengan pengalaman spritual Nabi Muhammad juga untuk meyakini bahwa Al-Qur`an tidak turun untuk membuat Nabi Muhammad susah, kemudian keinginan Banî Isrâîl untuk melihat Allah merupakan respon terhadap ahlul kitâb yang menginginkan kitab yang utuh yang turun dari langit untuk meyakinkan kenabian Nabi Muhammad, pada penelitan ini ditemukan juga latar belakang lainnya seperti maqashid al-ayât, objek bicara dan fakta psikologis yang memicu banyaknya kisah Nabi Musa beserta pengulangannya. Nabi Muhammad adalah orang yang menceritakan semuanya melalui Al-Qur`an, sebab yang melatarbelakangi terjadinya pengulangan sangat dimungkinkan disebabkan oleh perbedaan objek bicara, penyampaian makna berbeda, penyempurna cerita sebelumnya, maqâshid al-ayât atau munâsabah al-ayât, tentu setelah diyakini bahwa Al-Qur`an adalah murni dari Allah, sangat tidak mungkin pengulangan itu mengandung kesia-sian.
Tesis ini mendukung pandangan Mursalim (2017) bahwa pengulangan kisah Nabi Musa terkait dengan penggunaan gaya linguistik yang berbeda, penggunaan aktor yang berbeda dan tema dan urutan kronologis yang berbeda. Hanya saja hal yang menarik dari tesis ini adalah penggunaan pendekatan seperti munâsabah ayat, ushlûb, serta relevansinya dengan objek bicara Nabi Muhammad saat ayat tersebut turun sebagaimana pendapat „Imarah (w. 2020 M) dan al-Jabiri (w. 2010 M).
Tesin ini berbeda dengan pandangan Mistakhussurur (2022) yang mencoba membuktikan agrumen fakta sejarah ulul `azmi yang salah satunya adalah kisah Nabi Musa tentu melibatkan Fir`aun, akan tetapi melalui National Geographic Indonesi hipotesa yang muncul adalah tidak ada raja Mesir kuno yang mati karena tenggelam.
Tesis ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi library research dengan cara mengumpulkan semua ayat-ayat Al-Qur`an tentang pengulangan kisah tentang Nabi Musa, Fir`aun dan Banî Isrâîl menggunakan metode tematik dan pendekatan lainnya seperti kaidah tikâr dan saba nuzûl serta dianalisa motivasi dan unsur intrinsiknya dan disajikan menjadi beberapa tema. Melalui penelitian ini akan terlihat masing-masing perbedaan, baik nilai dan tujuan signifikan yang dikandung dari setiap pengulang.
Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Pengulangan Kisah, Musa, Fir`aun dan Banî Isrâîl
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Kamir Kamir |
Date Deposited: | 21 Jun 2025 03:31 |
Last Modified: | 21 Jun 2025 03:31 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1809 |