Hasil yang ditemukan dalam tesis ini adalah pendidikan anak usia dini pada RA Bait Qur’any at-Tafkir menggunakan model mengajar home learning. Model mengajar home learning yang dimaksud memiliki karakteristik. Pertama; nilai Islam. Kedua, model pengajaran di RA at-Tafkir ada 4 yaitu: Saintifik, muhadatsah, kontekstual learning dan problem solving learning. Model pengajaran tersebut terintegrasi dengan nilai-nilai Islam sebagai dasar utama. Ketiga, penerapan dilakukan dengan home learning. Penerapan tersebut melibatkan peran dan fungsi orangtua untuk menjalankan program RA at-Tafkir
Hasil penelitin ini memiliki kesamaan dengan pendapat Nurul Hikmah & Nurul Habiburrahmanuddin (2018) mengenai pendidikan dalam Al-Qur’an diajarkan kepada anak sejak usia dini dan Amirullah Syarbini (2017) yang menekankan pendidikan karakter dalam keluarga untuk menanamkan nilai-nilai Islami sejak dini. Hal tersebut berbeda dengan pendapat Maria Montesorri (1952), Syamsidah (2012), Timothy D. Walker (2017), Vidya Dwina paramita (2018) yang memberi kebebasan anak-anak untuk melakukan kegiatan dan agenda harian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer. Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui studi dokumen. Data tersebut dilakukan pendalaman dan konfirmasi melalui wawancara dan observasi.