Almu’min, Almu’min (2022) Mengukur Moderasi Islam Sayyid Quthb dalam Kitab Fî Zhilâl-Alqurân. Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.
![[thumbnail of Naskah Tesis]](https://repository.ptiq.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2022-Tesis Almu'min-2018.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Kesimpulan tesis ini adalah mengukur secara objektif dan proporsional tingkat moderasi Islam Sayyid Quthb yang didapuk sebagai inspirator tindakan terorisme dan radikalisme Islam dengan menafikan bahwa nilai-nilai yang disampaikan melalui tafsir Fi Dzilal Al Qur’an banyak sekali mengandung penjelasan-penjelasan bahwa dasar pemikiran Sayyid Quthb cukup moderat. bahkan dalam karyanya beliau juga menjelaskan sedikitnya enam ranah moderasi Islam yakni: 1) Moderasi dalam Pandangan, Pemikiran, Persepsi dan Keyakinan, 2) Moderasi dalam Pemikiran dan Perasaan, 3) Moderasi dalam Peraturan dan Keserasian Hidup, 4) Moderasi dalam Ikatan dan Hubungan, 5) Moderasi dalam Tempat dan 6) Moderat dalam Zaman. Selain itu Sayyid Quthb juga memahami betul pola dakwah gradual Rasulullah saw yang membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk membangun umat yang moderat, sehingga kurang tepat jika kita sebut bahwa beliau radikal dan bapak para teroris, karena dalam pergerakan dakwahnya sendiri Sayyid Quthb mengedepankan pendidikan umat secara gradual sesuai yang diajarkan Rasulullah saw bukan melalui reformasi ataupun revolusi. Namun benar bahwa secara literasi Sayyid Quthb cukup keras dalam hal tauhid, dan hal ini pula yang mempengaruhi pilihan politiknya, yaitu Islam dan jahiliyah.
Dalam mengukur tingkat moderasi Islam Sayyid Quthb penulis merujuk pada nilai-nilai moderasi Islam di dalam akar ajaran Islam yang tak terbantahkan yakni Al-Qur’an. Di sini dibahas mulai dari terminologinya, definisinya, ciri-cirinya hingga unsur-unsur moderat di dalam Al Qur’an. Selain itu penulis juga merujuk pada tulisan-tulisan dari ulama kontemporer khususnya Prof. Quraish Shihab tentang moderasi beragama. Dimana beliau membagi moderasi Islam dalam sepuluh aspek yakni: 1) Akidah Ketuhanan, 2) Kuasa Allah dan Aktivitas Manusia, 3) Syariat Beribadah, 4) Hukum, 5) Politik dan Pengelolaan Negara, 6) Hubungan Sosial, 7) Kehidupan Rumah Tangga, 8) Pemikiran, 9) Pemahaman Teks Keagamaan, 10) Perasaan. Prof. Quraish Shihab juga menegaskan pentingnya menghindari ghuluw dan ekstrimisme dalam kehidupan, karena secara fitrah syarat keberlangsungan segala sesuatu dalam kehidupan ini adalah moderasi. Beliau juga memberikan arahan praktis bagaimana menerapkan sikap moderat dalam kehidupan yang terangkum dalam tiga syarat terwujudnya kehidupan moderat yakni: 1) Berpengetahuan, 2) Mengendalikan emosi, dan 3) Berhati-hati.
Hal menarik yang ditemukan penulis dalam penelitian ini adalah bahwa dari berbagai karya dan tulisan Sayyid Quthb tidak ada satupun aksi atau arahan untuk melakukan tindakan radikal kepada siapapun. Tafsir Fi Dzilal Al Qur’an pun diakui dan dijadikan rujukan oleh banyak kalangan di luar pro-kontra penulisnya. Ketika Al Qur’an berbicara tentang konsep kehidupan umat moderat pun demikian dengan Sayyid Quthb. yang perlu digarisbawahi dalam memahami pemikiran Sayyid Quthb adalah bagaimana pemikirannya tumbuh di bawah carut marut dan belenggu politik Mesir sehingga sedikit banyak hal itu mempengaruhi pemikirannya. Dimana secara literal ia merindukan pembebasan, dan hanya dengan tauhid ilallah maka hakikat pembebasan itu baru akan tercapai dan selain itu ia anggap sebagai jalan jahiliah.
Tesis ini merujuk pada beberapa tulisan serupa sebagai referensinya baik berupa buku maupun makalah seperti buku Isnan Ansory, “Wasathiyyah: Membaca Pemikiran Sayyid Quthb tentang Moderasi Islam”, dan buku M. Quraish Shihab, “Wasathiyyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama”. Dan masih banyak buku dan makalah lainnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis atau analisis isi berdasarkan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang bersifat normatif. yaitu tafsir ayat-ayat Moderasi Islam Sayyid Quthb dalam kitab Fî Zhilâl Al-Qur’an. Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti ialah kualitatif. Penelitian kualitatif ialah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sebuah objek atau tema. Tehnik pengumpulan data di lakukan secara gabungan, analisis data yang bersifat deskriptif dan menyimpulkan secara deduktif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Kamir Kamir |
Date Deposited: | 29 Jun 2025 02:25 |
Last Modified: | 29 Jun 2025 02:25 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1856 |