repository ptiq

Analisis Zikir Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim dalam Perspektif Al-Qur’an

Maslul, Isep Saepul (2022) Analisis Zikir Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim dalam Perspektif Al-Qur’an. Masters thesis, Universitas PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2022-ISEP SAEPUL MASLUL-2017.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian tesis ini menyimpulkan dan menunjukan bahwa al-Ghazali dan Ibn Qayyim al-Jauziyyah sama-sama mengartikan zikir merupakan suatu ibadah hati yang dilakukan dengan mengingat Allah Swt dan menyebutkannya di dalam hati yang diucapkan oleh lisan. al-Ghazali dan Ibn Qayyim al-Jauziyyah sama-sama membagi zikir sesuai dengan tingkatan zikirnya, al-Ghazali mengatakan didalam kitab nya tingkatan zikir tersebut dengan lisan, hati dan ketiadaan (fana). Sedangkan ibn Qayyim mengatakan tingkatan zikir itu dengan zhahir, tersembunyi, dan hakiki. Disamping itu al-Ghazali dan ibn Qayyim al-Jauziyyah berbeda dalam hal tujuan zikir, al-Ghazali menyatakan tujuan dari zikir itu agar menuju kesempurnaan ma’rifah kepada Allah Swt, sedangkan ibn Qayyim al-Jauziyyah menyatakan dalam kitab nya madârijus sâlikîn tujuan zikir kepada Allah itu agar mendapatkan ketenangan hati/Thu’maninah sesuai firman Allah dalam surah al-Rad/13:28.
Penulisan tesis ini juga dilatar belakangi oleh munculnya individualistis egoistis, dan materialistis yang akan mendatangkan dampak berupa kegelisan, kecemasan, stress, dan depresi. Melihat kenyataan seperti itu yang mencapai puncak kenikmatan materi justru berbalik dari apa yang diharapkan, yakni mereka dihadapi rasa cemas. Beragam permasalahan tersebut sering berakibat buruk pada kesehatan mental individu yang akan berujung pada adanya gangguan mental atau jiwa serta hatinya tidak tenang dan zikir merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Ibn Qayyim al-Jauziyyah dan al-Ghazali merupakan kedua tokoh dari sekian tokoh ulama yang banyak menulis karangan kitab. Salah satu kajian kedua tokoh tersebut diantaranya membahas zikir. Zikir adalah mengingat Allah Swt diucapkan melalui lisan dan didalam oleh hati dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, mensucikan hati dengan cara berzikir serta mengagungkan asma Allah Swt. Zikrullah atau mengingat Allah Swt adalah amalan yang paling mulia melalui pergerakan lidah, kesadaran akal budi dan keinsyafan hati dan jiwa. Dengan mengingat Allah Swt manusia akan merasa tenang hati dan jiwa nya, karena dia menyadari bahwa berada dalam lindungan Allah Swt.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini di dasarkan pada Riset Pustaka (Library Research) yakni proses pengidentifikasian secara sistematis penemuan-penemuan dan analisa dokumen-dokumen yang memuat informasi berkaitan dengan masalah penelitian. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif yaitu sebuah analisa dengan menceritakan secara mendalam tentang zikir dalam Pandangan al-Ghazali dan Ibn Qayyim al-Jauziyyah serta perbandingan pendapat pada keduanya baik dari perbedaan maupun persamaan nya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Kamir Kamir
Date Deposited: 29 Jun 2025 05:00
Last Modified: 29 Jun 2025 05:00
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1858

Actions (login required)

View Item
View Item